Monday, September 10, 2012

Rantai Kumandang Azan Tak Pernah Putus



Foto dari: http://blogmayada.blogspot.com
Hingga saat ini azan masih bisa kita dengarkan kumandangnya. Begitu pun di penjuru dunia lainnya. Tidak bisa kita hitung lagi berapa kali azan berkumandang sejak pertama kali Bilal bin Rabbah mengumandangkannya.
Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain membuat azan menjadi tidak berhenti berkumandang. Contohnya saja, setelah azan magrib berkumandang di Sumatra, azan isya mulai berkumandang di Sulawesi. Mari simak selengkapnya.
Proses ini berlangsung dari arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara barat dan timur pulau di Indonesia adalah satu jam. Jadi, setelah azan berkumandang di Sulawesi, satu jam kemudian azan berkumandang di Jakarta, disusul kumandang azan di Sumatra. Belum berakhir di Indonesia, azan sudah berkumandang di Malaysia.
Selanjutnya Burma. Setelah itu, dalam beberapa jam dari Jakarta, azan sudah berkumandang di Dacca, ibukota Bangladesh. Dari Bangladesh dilanjutkan azan di bagian barat India, dari Kalkuta terus Sinanggar. Kemudian menuju Bombay dan menyebar di seluruh kawasan India.
Sebuah kota di Pakistan utara, Sinagar dan Sialkot memiliki perbedaan waktu empat puluh menit dengan Kota di Bluchistan, provinsi di Pakistan. Dan dalam waktu itu sudah dapat terdengar azan subuh. Sebulum selesai disitu, azan sudah berkumandang di Afganistan dan Muscat.
Satu jam berikutnya azan berkumandang di Makkah, Madinah, Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak. Bagdhad dan Iskandariayah di Mesir memiliki perbedaan waktu satu jam. Dan selama jam itu pun azan berkumandang di Siria, Mesir, Somalia, dan Sudan.
Karena Iskandariyah dan Tripoli, ibu kota Libiya memiliki lokasi waktu yang sama, jadi proses panggilan salat terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Hingga sampailah kumandang azan yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia di pantai timur Samudera Atlantik.
Sebulum kumandang azan tiba di pantai Atlantik, terlebih dulu azan duhur berkumandang di kawasan timur Indonesia dan sebelum mencapai Decca, azan asar telah berkumandang. Begitu azan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu magrib menyusul.
Tidak lama setelah waktu magrib mencapai Sumatera, azan isya telah dimulai di Sulawesi. Bila di Indonesia dikumandangkan azan subuh, maka di Afrika dikumandangkan azan isya. Begitulah kalimat-kalimat tauhid dan kenabian Rasulullah SAW yang tak pernah sepi dikumandangkan di dunia.
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah.” Surat Shaad ayat 27. Subhanallah, sungguh Allah tidak membuat hal secara kebetulan. Selama bumi masih berputar, selama itu pun pula azan tidak pernah berhenti berkumandang di muka bumi. Dalam hal seperti ini yang mungkin selama ini tidak kita perhitungkan, ternyata semua dibuat luar biasa oleh-Nya. Maka, masih adakah yang membuat kita ragu kepada-Nya?[Tr]

*Dari berbagai sumber

1 komentar:

oklielapetina said...

JTVR: Bet on Sports Online at JTVR - KT Hub
Bet on 여주 출장마사지 sports online with JTVR. We are your best bet! 계룡 출장마사지 JTVR is 강릉 출장마사지 an online sports betting platform that offers sports betting, bingo and 강원도 출장샵 casino games. 진주 출장안마

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons