tag:blogger.com,1999:blog-68620146017378776052024-02-07T19:05:16.009+07:00KM3 ITBKeluarga Mahasiswa Muslim Matematika ITBKM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.comBlogger102125tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-8155362006871119482012-11-30T09:40:00.001+07:002012-11-30T09:40:47.987+07:00Pemimpin Baru KM3<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Xo_XtUPA7QTPZI8437QimXLP0XdH9CwR_xVEW3aMvpPt69uxPGrAmOw8DTWOzrxWQYz_qsQPjaR7ouRbOEH8AUHQ8-mpF1VIc7Gxp6326-qvfUx1XPT-obXEZCn9d62kZqqJRmc24dki/s1600/2012-11-29+14.42.31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Xo_XtUPA7QTPZI8437QimXLP0XdH9CwR_xVEW3aMvpPt69uxPGrAmOw8DTWOzrxWQYz_qsQPjaR7ouRbOEH8AUHQ8-mpF1VIc7Gxp6326-qvfUx1XPT-obXEZCn9d62kZqqJRmc24dki/s320/2012-11-29+14.42.31.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
"Serah terima kunci kencleng"</div>
<div style="text-align: left;">
Alhamdulillah, masa kepengurusan KM3 yang dipimpin oleh Ridwan 09 sudah berakhir. Majelin Permusyawaratan Anggota KM3 tanggal 24 dan 29 November 2012 memutuskan Zaini untuk meneruskan kepemimpinan KM3 2012-2013<br /><br />Semoga KM3 bisa menjadi jauh lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. Aamiin</div>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-54408821956142955272012-11-06T16:28:00.000+07:002012-11-06T16:28:01.130+07:00Rihlah <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaUD3fVCYA-PInZXgXHyWcitezm5l-1KkqMdNspcraZGhNkBIrfwhubl7oGpwOdwn0ftqbF012Agrv0vGqDeQw4W3Uitr3fb4Lad4qNBnQ8j9cR6AUTELhzCF-BzLbBGfPKWOwljx-qO6J/s1600/rihlahKM3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaUD3fVCYA-PInZXgXHyWcitezm5l-1KkqMdNspcraZGhNkBIrfwhubl7oGpwOdwn0ftqbF012Agrv0vGqDeQw4W3Uitr3fb4Lad4qNBnQ8j9cR6AUTELhzCF-BzLbBGfPKWOwljx-qO6J/s320/rihlahKM3.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-73926706874437891712012-11-06T12:09:00.001+07:002012-11-06T12:09:46.797+07:00WANTED !!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioRqt9TpGZqAgcHLn4pA5g9ZG1v00uqzgJhV20qBaiYGY7NSP1BflwQr120_QI2CBDwYg8jEVT5PN6-aDlMiS60937RPIcrXYQlG6TzM8M3_vmahaiNKjWXy3TgL2gngepIzqhGBVpAtYT/s1600/The+One.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioRqt9TpGZqAgcHLn4pA5g9ZG1v00uqzgJhV20qBaiYGY7NSP1BflwQr120_QI2CBDwYg8jEVT5PN6-aDlMiS60937RPIcrXYQlG6TzM8M3_vmahaiNKjWXy3TgL2gngepIzqhGBVpAtYT/s320/The+One.jpg" width="226" /></a></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">Mentari bernyala di hati<br /> Sinarnya terangi sucinya hati<br /> Tetapi raganya tak bisa temani<br /> Terbenam di sore hari<br /> <br /> Datanglah sang bulan<br /> Temani indahnya bintang<br /> Tetaplah sinari sang alam<br /> Untuk Ridho-Nya semata</span></span></h5>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-71314340885831427092012-10-24T22:25:00.000+07:002012-10-24T22:25:42.329+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKz7KWYnLPteqd8iPJhAz5kO3kWJ4LQoAcogitNt8w9LIjIMFcGNNDFbm0dgA6TK6IJoCmDWmYAGeFFon0RDH2LmiMqjgpvmxqPtitXTxLPjBr8v76aM_G0sMPJ-vMrfcihpeM2q9pHfLv/s1600/New+Bitmap+Image.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKz7KWYnLPteqd8iPJhAz5kO3kWJ4LQoAcogitNt8w9LIjIMFcGNNDFbm0dgA6TK6IJoCmDWmYAGeFFon0RDH2LmiMqjgpvmxqPtitXTxLPjBr8v76aM_G0sMPJ-vMrfcihpeM2q9pHfLv/s320/New+Bitmap+Image.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-78008591137288519872012-10-19T10:50:00.000+07:002012-10-19T10:50:07.304+07:00Marketer pun Tertipu Promo<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<br />
Seorang marketer yang sangat pintar meninggal dunia. Pada saat pengadilan akhirat dimulai, ia pun akan dilihat seberapa banyak pahala dan dosanya di dunia. Setelah ditimbang, ternyata dosa dan pahalnya seimbang. Lalu terjadilah percakapan antara malaikat dan marketer itu.<br />
<br />
"Wahai malaikat, saya tak mau begitu saja masuk surga atau neraka sebelum saya mencoba melihatnya terlebih dahulu. Saya tak ingin seperti membeli kucing dalam karung," ucap si Marketer.<br />
<br />
"Oh, jadi kau seorang marketer andal. Baiklah, akan aku kabulkan permintaanmu, sebelum kau memutuskan mau masuk ke mana. Jadi kau mau melihat apa ?" tanya Malaikat.<br />
<br />
"Karena kita sudah di depan surga, maka aku mau melihat isi surga," jawab si Marketer dengan lantang.<br />
<br />
Lalu mereka berdua pun masuk menuju surga,, tempat paling indah, pilihan pertama si Marketer. Si Marketerpun terkesima dengan isi surga yang sangat indah, ada sungai jernih yang mengalir, pepohonan dan buah-buahan segar, serta suasana yang tenang dan sejuk.<br />
<br />
"Jadi kau mau pilih surga ? Kau pasti akan menyukai tinggal disini," saran si Malaikat.<br />
<br />
"Sesuai dengan perjanjian kita tadi, aku mau melihat setiap sisi surga dan neraka sebelum aku memilih."<br />
<br />
Kemudian mereka berdua berjalan menuju neraka. Si Marketer semakin terkesima melihat suasana riuh neraka yang sepertinya menyenangkan si Marketer. Saat itu ada pesta, banyak wanita seksi yang berjoget bersama banyak pria, makanan lezat, dan musik yang asik untuk berjoget.<br />
<br />
Akhirnya, si Marketer pun memilih untuk masuk neraka, karena ia sangat ingin berpesta bersama para wanita cantik itu. Setelah serah terima antara malaikat dan iblis, maka si Marketer pun masuk ke neraka. Ia pun menerima cambukan, deraan, siksaan. Ia juga dirantai dan dibakar dengan api neraka. Ia pun protes kepada si Iblis mengenai apa yang ia dapatkan.<br />
<br />
"Hei, Iblis ! Mana pesta seperti yang kau tunjukkan waktu aku melihat neraka ? Mana wanita-wanita cantiknya ?" tanya si Marketer dengan marah.<br />
<br />
"Oh, yang itu ? Itu hanya promosi, iklan, dan event yang juga dikerjakan oleh tim marketer yang lain supaya kau masuk ke sini," jawab si Iblis dengan terseyum simpul.<br />
Cerita 47 Marketeers Oktober 2012<br />
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-75280669832230029142012-10-09T10:47:00.001+07:002012-10-09T10:47:00.863+07:00Antara Rokok dengan Kurban<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="yiv30611539wp-caption yiv30611539aligncenter" id="yiv30611539attachment_15168" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 420px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/10/antara-rokok-dengan-kurban/smoke-swirls-and-art/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv30611539size-full yiv30611539wp-image-15168" height="294" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/10/cigarette-smoke-2955.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="smoke, swirls and art" width="420" /></a><div class="yiv30611539wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Gambar dari: scienceclarified.com</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Oleh: Imamal Muttaqien</strong>, <strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">pegiat unit literasi Aksara Salman ITB</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Sebenarnya tulisan ini <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">nyambung-nyambung</em> tulisannya Bung Darwis Tere Liye. Ia mengatakan aneh jika ada orang yang menghabiskan pulsa lebih dari 100 rupiah per bulan tapi tidak bisa berkurban.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Saya memakai metode analisis yang sama, begitupun dengan semua argumen yang ada. Marilah kita bandingkan antara kurban dengan rokok. Dan rasanya jauh lebih aneh dengan hal ini, yaitu orang mampu merokok lebih dari satu bungkus sehari, tetapi tidak pernah berkurban dengan alasan tidak mampu.<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" /><br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Alasan saya memilih menghubungkan dengan rokok karena saya melihat banyak sekali orang merokok. Bukan hanya golongan menengah ke atas saja seperti yang ada di catatan Bung Darwis. (Sebenarnya banyak hal lain yang dipaksakan sebagai kebutuhan pokok kan?). Akhirnya, saya <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">googling</em> ke sana ke mari untuk mencari anggaran belanja rokok penduduk Indonesia. Hasilnya, saya memperoleh angka yang cukup fantastis yaitu 100 triliyun pada tahun 2011.<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" /><br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Bayangkan. Seratus triliyun yang kurang lebih 1/16 APBN Indonesia dan diperkirakan tahun ini akan naik kira-kira 10 persen dihabiskan untuk rokok. Saya jadi berpikir, pantas saja semua acara bola yang ada di Indonesia disponsori oleh perusahaan rokok. Konser-konser musik juga oleh rokok, dan masih banyak yang lain. Iklan rokok yang tayangnya pukul 10 malam ke atas saja keren-keren. Durasinya selalu panjang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Harga kambing yang sudah memenuhi syarat untuk dikurbankan kira-kira hanya 1,25 juta untuk tahun ini. Andai saja konsumsi rokoknya dikurangi 10% saja digunakan untuk kurban, coba hitung jumlah kambing yang bisa dikurbankan tiap tahun oleh penduduk Indonesia? Tentu dengan kalkulator kita akan mudah menemukan jawabannya. Angka 10% ini saya ambil dengan asumsi kasar saja, hanya golongan yang mampu merokok lebih dari 1 bungkus saja dalam sehari dan muslim (penduduk muslim Indonesia lebih dari 80% dan anggap saja sebaran perokoknya merata).<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" /><br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Bisa kita bayangkan dampak sosial ekonomi dari 10% ini kan? Saya cukup yakin jika berkurban ini sudah menjadi prioritas (selain zakat), maka rasa-rasanya Indonesia ini bakalan lebih kuat secara ekonomi dan pangan, bakalan bisa lebih mandiri. Saya ingat sekali waktu masih bersekolah di SMA Semesta Semarang (salah satu sekolah yang bekerjasama dengan Yayasan Pasiad Turki). Kesadaran muslim Turki sudah jauh lebih baik dari kita soal berkurban, sehingga sekolah saya waktu itu menerima impor daging kurban orang Turki. Terlalu banyak daging kambing hasil kurban orang Turki, maka saya menjadi <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">eneg</em> dengan bau daging kambing, haha.<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" /><br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Saya di sini tidak sedang berbicara mengenai halal haram rokok atau bahaya kesehatan dari rokok. Kedua hal itu bukan bidang poin saya menulis ini. Jelaslah jika kita berkurban dengan ikhlas, maka balasan di akhirat akan jauh-jauh lebih besar daripada 10% uang rokok yang dihabiskan oleh masing-masing orang tersebut? Toh, hanya 10% yang tentu tidak akan begitu merugikan petani tembakau dan segala hal yang berkaitan dengan pabrik rokok, iya kan?</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<em style="line-height: 1.2em; outline: none;">Anyway,</em> selamat berkurban.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/10/antara-rokok-dengan-kurban/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Antara Rokok dengan Kurban</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-70188081692634369272012-09-17T10:05:00.002+07:002012-09-17T10:05:50.729+07:00Mendiagnosa Nobel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Karena tadi malam tidak sholat tahajjud,
Jabil berencana sholat subuh berjamaah, tentu untuk mencari ganjaran pengganti.
Jabil belakangan ini semangat beribadah, bisa jadi karena dikirimi sarung putih
100% katun dari ibundanya tercinta. Jabil sadar bahwa sarung itu hasil kerja
keras ibunya yang bekerja menjual daun pisang <i>klutuk.</i> Warna putih sarung menggambarkan keinginan ibunya agar
Jabil jadi anak yang berbakti kepada Tuhannya dan orang tuanya.<i> </i>Sholatnya kali ini ingin di tempat
lain, bukan di Mushola Al Iman melainkan Masjid At Taqwa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Hanacaraka</span></i><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">, Masjid At Taqwa
itu adalah masjid pertama yang dibangun di kota. Dibangun dengan gotong-royong para
penduduk dan ‘ulama yang amat dekat dengan masyarakat saat itu, Kiai Syarif.
Tidak seperti masjid-masjid zaman ini yang dananya bersumber dari “meletakkan
tangan di bawah”, <i>haqqul yakin</i>, semua
dari masyarakat dan niatnya untuk sodaqoh jariyah. Selain itu, ada yang spesial
di<span> </span>halaman masjid, sebuah Pohon Kurma !
Sungguh aneh. Pohon itu bijinya diambil dari kurma saat Kiai Syarif berhaji.
Sepertinya masalah habitat yang tidak tepat bukan halangan Allah men-<i>kun fayakun-</i>kan pohon itu tumbuh pesat
dan berbuah lebat, layaknya di Arab saja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Jabil tidak
berangkat sendirian, ada Jadidi di sampingnya. Walaupun agak jauh dan mata
belum terbuka sepenuhnya , masjid itu amat membuat Jabil rindu untuk kembali,
imamnya pengertian, lama sholatnya sedang, tak cepat, tak juga lambat, suaranya
merdu, fashohahnya mantap, makhrojnya sempurna, tak lupa,bau <i>misknya </i>menyebar
radius 1 km, mirip Muammar, qori’ kondang itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Siang harinya, di
kampus, Jabil membuka <i>e-mail</i> dan ada
1 surat yang
tak biasa. Dari <i>maillist</i>
langganannya. Potongan isi suratnya begini, “…sebagai pemuda penerus bangsa,
apalagi notabene kita berwawasan sains yang tinggi, hendaklah kita berbakti
kepada Negara, semua menurut bidang yang kita geluti, bagi yang berkuliah di
bidang sains dan terapan , mari meneliti dan persembahkan medali Nobel untuk
negeri !” Terngiang terus isi surat
tadi, Jabil perlahan mengamini <i>statement</i>
itu. Dan Jabil tahu akan membuat alat apa, dispenser tanpa galon ! seperti yang
dikatakan Kang Jenang dulu, yang diceritakan oleh Jadidi saat ia bertanya
tentang Ghozzah. Barangkali saja ia bisa menang nobel kemanusiaan, membantu
orang-orang Ethiopia
mendapat air bersih pikirnya. Nanti setelah sholat subuh besok, rencananya
Jabil akan mampir ke rumah Kang Jenang, sang sumber ide.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Jalannya 68.400
detik lebih sedikit telah berlalu. Ternyata saat keluar dari Masjid Taqwa,
Jabil dan Jadidi dihampiri Kang Jenang dari belakang, rupanya ia baru saja
pulang dari Pare-pare, habis menguji tesis mahasiswa S2. Ia bukan dosen, tapi
sering diajak temannya yang dosen untuk turut menguji tesis, ya karena memang
Kang Jenang orangnya kritis.<span> </span>“Kang, kami
mampir ya ke rumah Kang Jenang”, kata Jabil. “<i>Lho,</i> mau apa Bil?”, Kang Jenang heran. Jabil tak menjawab, hanya <i>prangas-pringis </i>sendiri, Jadidi <i>manut</i> saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Di rumah, Kang
Jenang diceritai Jabil apa yang dialaminya. Lalu, Jabil berkata -dengan
mengambil pose Chairil Anwar - “Nobel Kang ! Beri aku restumu !” Jadidi santai
saja, lebih fokus ke makanan di depannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Indonesia akan
bangga padamu, begitukah ?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Iya Kang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Indonesia akan
bisa berjalan tegak di hadapan negara lain tanpa menunduk seperti biasanya ha?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Benar sekali
Kang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“TKI di luar
negeri akan berjingkrak, tak malu lagi dengan KTP mereka ?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Otomatis !”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Bodoh !”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Lho, kenapa Kang
?” Tanya besar dalam hati Jabil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Kau taruh dimana
akal sehatmu Bil ? Kau titipkan di penjual es dawetkah ?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Maksud Kang
Jenang ?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Pasti dalam niat
belajar kau ingin pintar ya ? Itulah kesalahan yang sering diperbuat orang.
Kenapa niatmu bukan untuk menghilangkan kebodohan. Inilah hasilnya, kebodohanmu
tetap ada walau dirimu bertambah pintar”, kata Kang Jenang. “Nobel, lupakan
saja !”, lanjut Kang Jenang lagi. Jabil ingin berontak tapi tak bisa, ada<span> </span>sesuatu yang menghalangiya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Tahu apa kau
tentang Nobel ? Katanya, katanya, dan katanya, itulah yang kau tahu tentang
Nobel.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“<i>Yaa
ayyuhalladziina aa manuu laa ta' kulurribaaa adh 'aa fammudhoo'afah</i> ,
janganlah kamu memakan riba !”<span> </span>Kang
Jenang meminum <i>wedang rondenya</i> dan berkata lagi dengan nada halus, “Bil,
hadiah nobel itu bersumber dari bunga bank tabungan Nobel -nama orang-, hadiah
itu diberikan kepada orang-orang yang katanya berjasa di bidangnya, lagipula,
ajang itu nantinya mendorongmu untuk sombong, gaya, <i>pecicilan, </i>walau
niat awalmu mulia.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Dan rasanya kau
sudah tahu kalau riba terkecil saja sama dengan menggauli ibu kandung sendiri,
mau kau menabung dosa sebesar itu ?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Jadi ku ulangi, Indonesia akan
bangga padamu, begitukah ?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Diam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Indonesia akan
bisa berjalan tegak di hadapan negara lain tanpa menunduk seperti biasanya ha?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Diam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“TKI di luar
negeri akan berjingkrak, tak malu lagi dengan KTP mereka ?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Diam sediam-diamnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Jadi lebih baik
kau ciptakan alat yang memang mudah dan bermanfaat bagi masyarakat, penghargan
dari masyarakat tentunya lebih jujur dan apa adanya meski tak ada SK dari
bupati. Bantu nelayan kecil, ciptakan dinamo berbahan bakar minyak ikan, besarkan
nilai efisiensinya, nanti juga kau akan digelari insinyur oleh masyarakat meski
kau tidak kuliah. Atau tetap ciptakan dispenser tanpa galon itu, meski
Singapura sudah mendahuluimu...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“...............”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">“Jadi <i>alhamdulillah
</i>juga ya orang Indonesia
belum ada yang dapat nobel”, Jadidi yang dari tadi diam sekarang <i>nyeletuk</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Gara-gara Jadidi,
semua tertawa. “Ya Allah, jadikan kedua anak ini berbakti kepadaMu, kepada
gurunya, dan kepada orang tuanya”, ucap Kang Jenang sambil mengusap kepala
keduanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Dari jauh, ibu
Jabil tiba-tiba merasa tentram, telinganya berdenging sesaat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">OBROLAN MII 1430 H</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Diambil dari
kumpulan karya Muhammad Anis Al-Hilmi</span></b></div>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-63378805323167830042012-09-14T15:27:00.000+07:002012-09-14T15:27:56.592+07:00Reunion<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo0JDNkncuce77Ea2ggGe2p5I147-v554WC01p3q8k8X4hyphenhyphenqygV44_H0KH80PJZtzmr7mC4RE4gYLuMPzzuN0Xb17fYjMGkNpGlv6-zNANVOFqIR_NAd-tzS-nnRaEIa2GoQPXfX4y-ihT/s1600/253184_408316472554812_1762483256_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo0JDNkncuce77Ea2ggGe2p5I147-v554WC01p3q8k8X4hyphenhyphenqygV44_H0KH80PJZtzmr7mC4RE4gYLuMPzzuN0Xb17fYjMGkNpGlv6-zNANVOFqIR_NAd-tzS-nnRaEIa2GoQPXfX4y-ihT/s320/253184_408316472554812_1762483256_n.jpg" width="234" /></a></div>
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-52913139377062789682012-09-13T11:09:00.000+07:002012-10-01T22:21:39.820+07:00Azan, Antara Tuntunan dan Budaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 3px; margin-top: 9px; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="yiv1696112323wp-caption yiv1696112323aligncenter" id="yiv1696112323attachment_14807" style="line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 453px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/09/azan-antara-tuntunan-dan-budaya/adzan-pitu/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv1696112323size-full yiv1696112323wp-image-14807" height="303" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/09/adzan-pitu.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="adzan pitu" width="453" /></a><div class="yiv1696112323wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Gambar dari: gurbag.blogspot.com</div>
</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Sesungguhnya salat itu lebih baik daripada tidur” kira-kira begitulah arti sepenggal kalimat azan subuh. Setiap hari, dalam lima waktu suara azan terdengar dari<em style="line-height: 1.2em; outline: none;"> speaker</em> masjid-masjid.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Proses azan terus bergerak ke arah barat bumi. Perbedaan waktu antara timur dan barat adalah satu jam. Oleh karena itu, setelah azan selesai di Sulawesi, maka azan segera bergema di Jakara disusul Sumatera. Setelah di Indonesia selesai azan kemudian berkumandang di Malaysia. Seterusnya azan mengelilingi dunia dan kembali ke Indonesia dan terus seperti itu.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Dalam sejarahnya, tradisi azan lahir setelah melalui berbagai diskusi panjang antara Rasulullah SAW dengan para sahabat. Mereka mencari-cari benuk yang tepat untuk menandai waktu shalat. Ada yang mengusulkan kepada Nabi supaya dikibarkan bendera saat shalat tiba. Tetapi Nabi tidak tertarik dengan ide ini. Selanjutnya ada yang mengusulkan meniup terompet.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Masalah itu terus bertahan sampai beberapa tahun lamanya. Seorang sahabat bernama Abdullah bin Zaid menemui Rasulullah. “Ya, Rasulullah dalam mimpiku semalam sesungguhnya ada yang menemui aku sambil membawa lonceng. aku bertanya padanya apakah dia hendak menjual lnoceng itu untuk memanggil orang-orang ke tempat salat?” kisah Abdullah bin Zaid.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Orang yang berada dalam mimpi Abdullah bin Zaid lalu mengucapkan “Allahu Akbar… Allahu akbar.. ” sampai akhir azan. Rasulullah membenarkan mimpi itu, maka kalimat yang ada dalam mimpi Abdullah bin Zaid itu menjadi sarana untuk menandai waktu salat. Bilal menjadi orang pertama yang mengumandangkannya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Yang Mana Tuntunan, Yang Mana Budaya</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;"></strong>“Dilihat dari semantiknya azan jelas tuntunan. Kalau bicara lagam azan, baru itu produk budaya. Karena pada kenyataannya azan di setiap tempat itu berbeda,” ujar Ahmad Fuad pengamat budaya dari UIN (Universitas Islam Negri)Bandung, Senin (10/9). “Hanya dengan perkembangan media ada yang disebut hegemoni (penyamaan), jadi karena efek media tersebut bahkan azan di Tasik dan di Saudi bisa sama.”</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Pernah mendengar azan pitu? Tradisi azan ini sangat unik karena dilakukan oleh tujuh orang muslim secara bersamaan. Azan pitu hanya ada di sebuah masjid yang terletak di sebelah barat alun-alun Keraton Kesepuhan Cirebon, Masjid Sang Cipta Rasa.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Tradisi ini telah berlangsung selama lima ratus tahun! Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi muazin azan pitu. Namun, sebagian besar muazin merupakan keturunan dari muazin azan pitu sebelumnya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Itu jelas adalah produk budaya. hanya jika kita berbicara soal azan pitu, kita harus tahu dulu bagaimana sejarah azan pitu, siapa yang mengajarkannya, apa maknanya,” ujar Ahmad.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Literatur mengenai sejarah perkembangan azan memang sulit ditemukan. Kebanyakan buku-buku yang ada cenderung membahas tentang sejarah penyebaran agama Islam dan Kerajaan Islam di Indonesia. Padahal perjalanan azan di Indonesia sangat menarik untuk dikaji. <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">Wallahu A’lam Bishawab</em><em style="line-height: 1.2em; outline: none;">. </em><strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">[Tr]</strong><em style="line-height: 1.2em; outline: none;"><br style="line-height: 1.2em; outline: none;" /></em></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/09/azan-antara-tuntunan-dan-budaya/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Azan, Antara Tuntunan dan Budaya</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-61346816857300356462012-09-13T11:07:00.002+07:002012-10-01T22:21:50.607+07:00Memahami Kemarau Kering 2012<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Kemarau kali ini diberitakan cukup kering. Kebakaran hutan dan lahan mudah terjadi karena keringnya rumput dan semak yang mudah terbakar. Danau atau waduk yang menyusut airnya terjadi di berbagai daerah. Diberitakan warga di beberapa daerah mulai kesulitan mendapatkan air. Sebenarnya kemarau kali ini bukanlah kemarau berkepanjangan, seperti sering diberitakan oleh beberapa media, karena saat ini memang masih musim kemarau. Hal yang sering ditanyakan adalah mengapa kemarau kali ini begitu kering dan kapan akan berakhir? Sebab utama kemarau kering adalah berkurangnya curah hujan dan minimnya massa uap air akibat mendinginnya laut di sebagian besar wilayah Indonesia. Sebab lainnya adalah rusaknya lingkungan sehingga cadangan air tanah menjadi berkurang drastis.</div>
<div class="yiv1696112323wp-caption yiv1696112323aligncenter" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 468px;">
<a href="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/anomalu-curah-hujan-agu-10-sep-2012.gif" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="a" height="238" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/anomalu-curah-hujan-agu-10-sep-2012.gif" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="Anomalu Curah Hujan Agu - 10 Sep 2012" width="468" /></a><div class="yiv1696112323wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
(Gambar: trmm.gsfc.nasa.gov) </div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Data curah hujan dari satelit TRMM menunjukkan di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi selama Agustus sampai awal September curah hujan di bawah rata-rata (ditandai dengan warna kuning sampai coklat). Mengapa itu bisi terjadi? Dengan pengetahuan sains atmosfer, mari kita memahami terjadinya kemarau yang kering. Ini berbeda dengan kemarau 2010 yang cenderung basah (Baca<a href="http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/07/09/memahami-kemarau-basah-2010/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/07/09/memahami-kemarau-basah-2010/</a>).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Musim kemarau di Indonesia adalah kondisi periodik tahunan yang terjadi ketika matahari berada di belahan utara, yang normalnya terjadi antara Juni – Agustus. Dengan pemanasan di belahan utara, maka tekanan udara di belahan Utara yang mengalami musim panas menjadi lebih rendah daripada di belahan Selatan yang mengalami musim dingin. Dengan perbedaan tekanan udara itu, maka udara berpindah dari belahan Selatan ke Utara berupa angin musiman (angin monsun). Namun, arah pergerakan angin tidak lurus dari Selatan ke Utara, karena bumi kita berputar pada porosnya. Efek koriolis akibat rotasi bumi menyebabkan angin di belahan Selatan ekuator bergerak dari arah Tenggara ke Barat Laut. Kemudian setelah melintasi ekuator, angin membelok ke arah Timur Laut. Variasi arah angin di beberapa lokasi di pengaruhi oleh faktor tekanan udara lokal atau efek dinamika udara lokal.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/angin-10-sep-2012.png" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="a" height="296" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/angin-10-sep-2012.png" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="Angin 10 Sep 2012" width="468" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Gambar aliran angin pasat dari belahan Selatan bergerak dari arah Tenggara lalu membelok ke arah Timur Laut. Pola angin seperti itu adalah pola normal selama kemarau. Pola-pola pusaran menunjukkan kondisi tekanan udara rendah (Low, L), tekanan udara tinggi (High, H), atau dinamika di wilayah peralihan di sekitar ekuator karena pusaran eddy (E). Angin dari belahan Selatan tidak terus ke arah ktub Utara. Menjelang lintang menengah ada juga angin pasat yang bergerak dari Timur Laut ke arah Barat Daya. Angin dari belahan Utara ini kemudian berkonvergensi (menyatu) menyebabkan udara hangat menaik sambil membawa uap air yang membentuk awan konveksi yang menjulang. Wilayah pertemuan angin dari belahan Selatan yang dingin dengan angin dari belahan Utara yang hangat menyebabkan terjadinya daerah pembentukan awan yang aktif yang dinamakan ITCZ (Intertropical Convergence Zona, Zona Penyatuan Wilayah Tropis) yang sering juga disebut oleh para pelaut sebagai “Doldrums”.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/itcz-cloud.jpg" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="a" height="396" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/itcz-cloud.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="ITCZ-Cloud" width="468" /></a></div>
<div class="yiv1696112323wp-caption yiv1696112323aligncenter" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 468px;">
<a href="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/itcz.jpg" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="a" height="278" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/itcz.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="ITCZ" width="468" /></a><div class="yiv1696112323wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
(Dari http://www.ux1.eiu.edu/~cfjps/1400/circulation.html)</div>
</div>
<div class="yiv1696112323wp-caption yiv1696112323aligncenter" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 468px;">
<a href="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/itcz-wiki.png" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="Dari Wikipedia" height="233" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/itcz-wiki.png" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="ITCZ - Wiki" width="468" /></a><div class="yiv1696112323wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Dari Wikipedia</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
ITCZ yang tampak sebagai gugusan awan yang tebal umumnya mengikuti wilayah daratan membentang mengelilingi bumi. Di wilayah ITCZ itu sering terjadi pusat badai tropis. Itu sebabnya sekitar Juli-Agustus merupakan musim badai tropis di sekitar Filipina sampai China. ITCZ mencapai posisi paling Utara sekitar bulan Juli yang dari segi waktu merupakan puncak musim kemarau. Dengan bergesernya daerah konvergensi ke Utara, maka daerah pembentukan awan di wilayah Indonesia juga berkurang. Inilah yang menyebabkan berkurangnya hujan saat msuim kemarau. Kemudian ITCZ akan kembali bergeser ke Selatan secara perlahan.</div>
<div class="yiv1696112323wp-caption yiv1696112323aligncenter" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 468px;">
<img alt="Dari http://moklim.dirgantara-lapan.or.id/content/ir1-overlay dengan penambahan gambaran ITCZ" height="468" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/awan-10-sep-2012-itcz.gif?w=468&h=468" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="Awan 10 Sep 2012 - ITCZ" width="468" /><div class="yiv1696112323wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Dari http://moklim.dirgantara-lapan.or.id/content/ir1-overlay dengan penambahan gambaran ITCZ</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Sampai awal September ini ITCZ masih berada di Utara wilayah Indonesia. Itu pula sebabnya peluang hujan masih rendah di wilayah Indonesia karena daerah pembentukan awan masih di luar wilayah Indonesia. Efek kekeringan bukan hanya disebabkan bergesernya daerah pembentukan awan secara reguler ke Utara, tetapi yang juga harus diperhatikan adalah massa uap air yang dibangkitkan oleh pemanasan laut di sekitar Indonesia. Ketika laut di wilayah Indonesia relatif lebih dingin dari rata-rata, maka peluang pembentukan uap air pun menjadi minim.</div>
<div class="yiv1696112323wp-caption yiv1696112323aligncenter" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 468px;">
<a href="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/sst-26-agu-1-sep-2012.gif" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="Dari http://www.ncdc.noaa.gov/oa/climate/research/sst/weekly-sst.php " height="361" src="http://tdjamaluddin.files.wordpress.com/2012/09/sst-26-agu-1-sep-2012.gif" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="SST 26 Agu - 1 Sep 2012" width="468" /></a><div class="yiv1696112323wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Dari http://www.ncdc.noaa.gov/oa/climate/research/sst/weekly-sst.php</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Data satelit menunjukkan pada akhir Agustus 2012, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia lebih dingin dari rata-rata (ditunjukkan dengan warna hijau sampai biru muda) sehingga pembangkitan uap air di wilayah Selatan Indonesia menjadi sangat minim, di bawah rata-rata. Itu pula yang menyebabkan kemarau 2012 menjadi kemarau yang kering.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Kapan akan berakhir? Secara normal, September – November adalah masa peralihan ketika matahari mulai bergerak ke Selatan. Itulah musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. ITCZ mulai bergeser ke Selatan. Daerah pembentukan awan mulai kembali memasuki Indonesia yang menandai berakhirnya musim kemarau. Pada musim pancaroba hujan sesekali turun, walau kadang bersifat lokal. Kemudian secara normal Desember-Februari akan menjadi musim hujan ketika ITCZ berada di wilayah Indonesia. Namun, bila kondisi suhu permukaan laut di sekitar Indonesia masih relatif dingin di tambah efek El Nino lemah (ditandai dengan suhu permukaan laut di Pasifik yang relatif tinggi, lihat peta anomali suhu permukaan laut di Pasifik yang berwarna merah), maka massa uap air pembentuk awan cenderung berkurang juga. Kalau itu masih terjadi, maka diprakirakan akhir musim kemarau pada umumnya agak tertunda. Namun, berakhirnya musim kemarau setiap daerah akan dipengaruhi juga oleh kondisi lokal yang terkait dengan faktor-faktor pembentukan awan dan penyebarannya. Jadi, memantau pergeseran ITCZ bisa membantu memprakirakan secara garis besar masuknya musim hujan, walau variasi tiap daerah bisa saja terjadi tergantung kondisi lokalnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: right;">
<em style="line-height: 1.2em; outline: none;">T. Djamaluddin, Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan, LAPAN</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/09/memahami-kemarau-kering-2012/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Memahami Kemarau Kering 2012</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-48910594425859703702012-09-10T07:41:00.003+07:002012-09-10T07:42:41.017+07:00Rantai Kumandang Azan Tak Pernah Putus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 3px; margin-top: 9px; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="yiv1742287272wp-caption yiv1742287272aligncenter" id="yiv1742287272attachment_14716" style="line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 380px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/09/rantai-kumandang-azan-tak-pernah-putus/adzan/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv1742287272size-full yiv1742287272wp-image-14716 " height="254" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/09/adzan.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="adzan" width="380" /></a><div class="yiv1742287272wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Foto dari: http://blogmayada.blogspot.com</div>
</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Hingga saat ini azan masih bisa kita dengarkan kumandangnya. Begitu pun di penjuru dunia lainnya. Tidak bisa kita hitung lagi berapa kali azan berkumandang sejak pertama kali Bilal bin Rabbah mengumandangkannya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain membuat azan menjadi tidak berhenti berkumandang. Contohnya saja, setelah azan magrib berkumandang di Sumatra, azan isya mulai berkumandang di Sulawesi. Mari simak selengkapnya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Proses ini berlangsung dari arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara barat dan timur pulau di Indonesia adalah satu jam. Jadi, setelah azan berkumandang di Sulawesi, satu jam kemudian azan berkumandang di Jakarta, disusul kumandang azan di Sumatra. Belum berakhir di Indonesia, azan sudah berkumandang di Malaysia.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Selanjutnya Burma. Setelah itu, dalam beberapa jam dari Jakarta, azan sudah berkumandang di Dacca, ibukota Bangladesh. Dari Bangladesh dilanjutkan azan di bagian barat India, dari Kalkuta terus Sinanggar. Kemudian menuju Bombay dan menyebar di seluruh kawasan India.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Sebuah kota di Pakistan utara, Sinagar dan Sialkot memiliki perbedaan waktu empat puluh menit dengan Kota di Bluchistan, provinsi di Pakistan. Dan dalam waktu itu sudah dapat terdengar azan subuh. Sebulum selesai disitu, azan sudah berkumandang di Afganistan dan Muscat.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Satu jam berikutnya azan berkumandang di Makkah, Madinah, Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak. Bagdhad dan Iskandariayah di Mesir memiliki perbedaan waktu satu jam. Dan selama jam itu pun azan berkumandang di Siria, Mesir, Somalia, dan Sudan.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Karena Iskandariyah dan Tripoli, ibu kota Libiya memiliki lokasi waktu yang sama, jadi proses panggilan salat terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Hingga sampailah kumandang azan yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia di pantai timur Samudera Atlantik.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Sebulum kumandang azan tiba di pantai Atlantik, terlebih dulu azan duhur berkumandang di kawasan timur Indonesia dan sebelum mencapai Decca, azan asar telah berkumandang. Begitu azan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu magrib menyusul.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Tidak lama setelah waktu magrib mencapai Sumatera, azan isya telah dimulai di Sulawesi. Bila di Indonesia dikumandangkan azan subuh, maka di Afrika dikumandangkan azan isya. Begitulah kalimat-kalimat tauhid dan kenabian Rasulullah SAW yang tak pernah sepi dikumandangkan di dunia.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah.” Surat Shaad ayat 27. Subhanallah, sungguh Allah tidak membuat hal secara kebetulan. Selama bumi masih berputar, selama itu pun pula azan tidak pernah berhenti berkumandang di muka bumi. Dalam hal seperti ini yang mungkin selama ini tidak kita perhitungkan, ternyata semua dibuat luar biasa oleh-Nya. Maka, masih adakah yang membuat kita ragu kepada-Nya?<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">[Tr]</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: right;">
<em style="line-height: 1.2em; outline: none;">*Dari berbagai sumber</em></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/09/rantai-kumandang-azan-tak-pernah-putus/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Rantai Kumandang Azan Tak Pernah Putus</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-32884388665296188082012-09-07T21:10:00.000+07:002012-09-07T21:10:12.046+07:00Bunga Bank = Riba?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqdWqwi1lJbv8svolwUDAdP8qhTTKkRosvJ4C1BFCuBatEXbTs8Cf6ncxIPYEn1QGxZL1U61mFVES0niVos1cAAt4QLfyPnqO00LvDcsGNGNY4bT6ZdVx8iAbzcfYEq2DtS2boXXQAUUQa/s1600/propaganda1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="379" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqdWqwi1lJbv8svolwUDAdP8qhTTKkRosvJ4C1BFCuBatEXbTs8Cf6ncxIPYEn1QGxZL1U61mFVES0niVos1cAAt4QLfyPnqO00LvDcsGNGNY4bT6ZdVx8iAbzcfYEq2DtS2boXXQAUUQa/s640/propaganda1.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
BUNGA BANK = RIBA?<br />
<br />
COMING SOON ON OCTOBER<br />
#KM3_ITB</div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-12820772072307863142012-09-07T21:05:00.000+07:002012-09-07T21:05:43.205+07:00Lima Langkah untuk Meraih Akhlaq Mulia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4meRpzRps0_krsrOy8HlrOcSJrCNGBVFPCq9r7GouOlIjsRlyQCwn1BKqY60piG1nZ0kaJttinEIOGY5qqYu2Mhaz_mMUbxwvrNvZhdgjF2M0pjZ5Q2a1_UfLls8100XadEKgjeiRjsfd/s1600/13375241411874166067_300x234.375.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4meRpzRps0_krsrOy8HlrOcSJrCNGBVFPCq9r7GouOlIjsRlyQCwn1BKqY60piG1nZ0kaJttinEIOGY5qqYu2Mhaz_mMUbxwvrNvZhdgjF2M0pjZ5Q2a1_UfLls8100XadEKgjeiRjsfd/s400/13375241411874166067_300x234.375.jpg" width="400" /></a>#Lima Langkah untuk Meraih Akhlaq Mulia<br /> <br /> Oleh: Abu Umar Al Bankawy<br /> <br />
Akhlaq yang mulia bisa dimiliki apabila seseorang berusaha keras
memperbaiki serta membiasakan diri agar memperolehnya. Allah ta’ala
berfirman :<br /> <br /> Dan orang-orang yang
bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ankabuut: 69)<br /> <br /> Akhlaq yang mulia bisa diperoleh dengan usaha-usaha sebagai berikut:<br /> <br /> #Pertama:<br />
Hendaknya seseorang senantiasa memperhatikan dalil-dalil dari Al Quran
dan As Sunnah yang berkaitan dengan keutamaan akhlaq yang terpuji.<br /> seperti firman Allah ta’ala :<br /> <br />
“(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang jujur, yang tetap taat, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu
sahur.” (Ali Imran: 17)<br /> <br /> “Dan hamba-hamba Rabb yang Maha
Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka
mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al Furqan: 63)<br /> <br />
“Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila
mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan
yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan
dirinya.” (Al Furqan: 72)<br /> <br /> Demikian juga dia melihat apa yang datang dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti,<br /> <br /> “Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya”. (Muttafaqun ‘alaihi).<br /> <br />
“Sesungguhnya, di antara orang yang paling aku cintai dan paling dekat
dengan majelisku di hari kiamat nanti adalah orang yang terbaik
akhlaknya di antara kalian. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Asy
Syaikh Al Albani)<br /> <br /> Dengan memperhatikan dalil-dalil seperti ini maka seseorang akan terpacu untuk berakhlaq mulia.<br /> <br /> #Kedua:<br /> Berteman dengan orang-orang shalih yang berakhlaq mulia, yang dikenal dengan ilmu dan amanahnya.<br /> <br /> Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,<br /> <br />
“Permisalan teman yang baik dan teman buruk adalah seperti penjual
minyak wangi dan pandai besi, Adapun penjual minyak wangi maka mungkin
saja dia menghadiahimu minyak wangi, atau engkau dapat membeli minyak
wangi darinya, atau setidaknya engkau dapati aroma yang harum darinya.
Adapun si pandai besi, mungkin saja dia membakar bajumu, atau setidaknya
engkau akan mencium aroma tak sedap dari dirinya.” (HR. Al Bukhari)<br /> <br />
Maka hendaknya seseorang yang ingin untuk memiliki akhlaq yang mulia
berteman dengan orang yang dikenal berakhlak baik yang dapat menolong
memperbaiki akhlaqnya dan menjauh dari teman yang berakhlak jelek dan
sering melakukan perbuatan yang hina.<br /> <br /> #Ketiga:<br /> Hendaknya
seseorang memperhatikan apa yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk,
karena akhlak yang buruk dibenci, dan buruk akhlak itu dijauhi, dan
buruk akhlak itu disifati dengan sifat yang jelek.<br /> Allah berfirman,<br /> <br />
“Maukah aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun?
Mereka turun kepada tiap-tiap affak (pendusta) lagi atsim (yang banyak
dosa), Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (Asy Syu’ara: 221-223)<br /> <br /> Maka jika seseorang mengetahui bahwa berakhlak buruk itu mengantarkan kepada hal ini, maka hendaknya ia menjauhinya.<br /> <br /> Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,<br /> <br /> “Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Al Bukhari)<br /> <br /> #Keempat:<br /> Hendaknya dia senantiasa menghadirkan dalam benaknya gambaran akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam<br /> <br /> Allah ta’ala berfirman,<br /> <br />
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab: 21)<br /> <br /> #“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam: 4)<br /> <br /> Kelima :<br /> Senantiasa berdoa, meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlaq yang mulia<br /> <br /> Beberapa doa yang warid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam di antaranya adalah sebagai berikut,<br /> <br /> “Ya Allah Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)<br /> <br />
“Ya Allah berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik-baik amalan,
sebaik-baik akhlak, tidak ada yang bisa menunjuki untuk berbuat
sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi kami dari jeleknya amalan
dan jeleknya akhlak, dan tidak ada yang melindungi dari kejelekannya
kecuali Engkau”. (HR. An Nasa’i)<br /> <br /> “Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada Engkau dari kemungkaran-kemungkaran akhlak,
amalan-amalan, hawa nafsu, dan penyakit-penyakit.” (HR. AtTirmidzi dan
dishahihkan oleh Al-Albani)<br /> <br /> Referensi:<br /> Makarimul Akhlaq, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin<br /> Qutufun min Syamaaili Muhammadiyyah, Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu<br /> </div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-90132059048940793192012-09-07T08:46:00.000+07:002012-09-07T08:46:39.403+07:00Reuni KM3<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapg24Xm7xEqzo-AjdLx0mOzjaLPsRniX_9Ebmp1SfTVRRVntXZcmhEH_EMq-NjDbjsReletmnDqvf5JBtYLdq4hmb8b4oBogVrZ7B4uyzl0RAqUALvNYEaBrQBtyuUq8k-skPTWzBzWmP/s1600/262931_405933986126394_2137934753_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapg24Xm7xEqzo-AjdLx0mOzjaLPsRniX_9Ebmp1SfTVRRVntXZcmhEH_EMq-NjDbjsReletmnDqvf5JBtYLdq4hmb8b4oBogVrZ7B4uyzl0RAqUALvNYEaBrQBtyuUq8k-skPTWzBzWmP/s320/262931_405933986126394_2137934753_n.jpg" width="234" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; text-align: start;">Assalamualaikum.</span><br style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; outline: none; text-align: start;" /><br style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; outline: none; text-align: start;" /><span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; text-align: start;">Kawan-kawan yang diberkahi Allah, InsyaAllah hari Sabtu Pekan depan (15 Septemmber 2012) KM3 ITB mengadakan reuni.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Acara ini diselenggarakan untuk melaksanakan ibadah silaturahmi dan sharing KM3.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
InsyaAllah tempatnya di Study Hall, mulai pukul 09.00<br style="line-height: 1.22em; outline: none;" /><br style="line-height: 1.22em; outline: none;" />Terima kasih atas perhatiannya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Semoga dimudahkan untuk datang :)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15.850000381469727px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>
<br />
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-42359110635421743572012-09-05T05:12:00.000+07:002012-09-05T05:12:06.080+07:00Mana yang Lebih Baik, Mendahulukan Puasa Syawal atau Membayar?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOd2vVUbfqOsD4dcx9jRGhJz0UKR3NG6hQkqTnOi5dtlUb3bqkK8r-92_fDHZA9TlOMIpQspyiITPrWVDj68JGcDkIueROYP3PkvlIJVdFuXbdjMTmpqDnVT3uEdaO7Yreoa1gADMuSk9U/s1600/syawal-6-hari-copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOd2vVUbfqOsD4dcx9jRGhJz0UKR3NG6hQkqTnOi5dtlUb3bqkK8r-92_fDHZA9TlOMIpQspyiITPrWVDj68JGcDkIueROYP3PkvlIJVdFuXbdjMTmpqDnVT3uEdaO7Yreoa1gADMuSk9U/s400/syawal-6-hari-copy.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="yiv409305748wp-caption yiv409305748aligncenter" id="yiv409305748attachment_14688" style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: start; width: 538px;">
<div class="yiv409305748wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Gambar dari http://hajahsofya.blogspot.com</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Puasa Syawal merupakan puasa yang berpahala serupa dengan puasa <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">non stop</em> selama satu tahun. Merupakan sebuah karunia jika kita dapat menyanggupi berpuasa enam hari di bulan Syawal tersebut. Namun, bagi kaum perempuan, “hutang” puasa yang belum terbayar pada bulan Ramadan kemarin terkadang menjadi pertimbangan pelik. Lebih baik puasa Syawal yang rentang waktunya hanya satu bulan? Atau puasa <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">qadha</em> yang rentang waktunya panjang (sampai akhir bulan Sya’ban depan)?</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Jika dilihat dari segi yang paling baik, puasa <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">qadha</em> lebih utama. Hal ini karena membayar puasa Ramadan itu hukumnya wajib. Ibadah wajib, apapun statusnya tentu lebih tinggi daripada ibadah yang sunah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Memang, ada beberapa orang yang mengatakan lebih baik puasa Syawal dulu. Ini karena rentang waktunya terbatas satu bulan saja. Sedangkan puasa <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">qadha</em> masih panjang waktunya. Dapat disimpulkan, mereka melihatnya dari segi pertimbangan waktu.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Hanya saja, terdapat kelemahan jika kita mengacu pada pertimbangan waktu. Kita tidak mengetahui kapan hidup kita berakhir. Pertimbangan bahwa mendahulukan membayar puasa Ramadan ketimbang puasa Syawal mengacu pada poin ini.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Kaidah-kaidah <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">fiqih</em> mengenai mendahulukan puasa <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">qadha</em> dapat disarikan dari<em style="line-height: 1.2em; outline: none;"> fiqih</em> prioritas. Ketika bertemu dengan beberapa pilihan amal, kaidah <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">fiqih</em> menjadi panduan bagi kita untuk memilih. Kaidah-kaidah <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">fiqih</em> prioritas bersumber dari saripati ayat-ayat suci Alquran, hadis, serta <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">atsar</em> sahabat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Pertimbangan prioritas dapat pula dilihat dari hadis riwayat Muslim, “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan kemudian menyusulkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka bagaikan telah berpuasa sepanjang tahun.”</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Para ulama menjelaskan bahwa yang benar adalah tidak boleh berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, dengan alasan perkara wajib harus didahulukan daripada yang sunah. Oleh karena itu, dengan menyegerakan pelunasan utang puasa Ramadan berarti menyegerakan ketaatan yang lebih prioritas.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
Dalam hadis tersebut dijelaskan, puasa Syawal mengikuti ( <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">fa’atba’ahu</em> ) puasa Ramadan, bukan sebaliknya. Memang, keutamaan puasa Syawal bagaikan telah berpuasa selama setahun. Namun, tentu dengan catatan jika dikerjakan setelah menyempurnakan puasa Ramadan terlebih dahulu. <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">Wallahu a’lam bish-shawab</em>.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
*Berdasarkan hasil wawancara dari Ustad Yajid Kalam dan <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">Konsultasi Agama</em>, <strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Republika</strong>, Senin, 5 September 2011</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: start;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/09/mana-yang-lebih-baik-mendahulukan-puasa-syawal-atau-membayar/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Mana yang Lebih Baik, Mendahulukan Puasa Syawal atau Membayar?</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
<br />
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-52463822311533516452012-09-02T21:03:00.002+07:002012-09-02T21:03:52.732+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMa4-CmaEWRWuP_g3KGAUoMZg9LwrMge-BHWgZCdWkIcVAD7zo6o-PE6ykjh2C-Vxlzo2haLXh0e7NqX-Uk3p62ytnOxwEJvupf3FkzH4SkMnRf1v_1YTiNRxJ_mDVUJd9Y0awWFIhsckf/s1600/publikasi+qurban.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMa4-CmaEWRWuP_g3KGAUoMZg9LwrMge-BHWgZCdWkIcVAD7zo6o-PE6ykjh2C-Vxlzo2haLXh0e7NqX-Uk3p62ytnOxwEJvupf3FkzH4SkMnRf1v_1YTiNRxJ_mDVUJd9Y0awWFIhsckf/s400/publikasi+qurban.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-36901160002767403382012-08-18T20:17:00.000+07:002012-08-18T20:17:57.078+07:001 Syawal 1433<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwVJ_SQTZULnO901hKBQBqHc1yM8I8RTnunZkyJCAd6QDXDbDULTtzLGl45x5ACmLGwUkuDdfqP2a35iyazp-2uqqyA3YzaBhrgW5Dda00adM8OCjrCletg_muMADBP9KqF9ToFLJuwuRK/s1600/400476_3498511705811_734840411_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwVJ_SQTZULnO901hKBQBqHc1yM8I8RTnunZkyJCAd6QDXDbDULTtzLGl45x5ACmLGwUkuDdfqP2a35iyazp-2uqqyA3YzaBhrgW5Dda00adM8OCjrCletg_muMADBP9KqF9ToFLJuwuRK/s400/400476_3498511705811_734840411_n.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">KM3 ITB mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan diterima oleh-Nya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayo kita tetap tingkatkan ibadah kita di bulan-bulan berikutnya ya :) .</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">#Disiplin,Kontinu,Konsisten,Integritas</span>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-67526078286923381682012-08-14T22:16:00.002+07:002012-08-14T22:17:25.293+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
sekedar mengingatkan...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLTyH0bNAgW1HfjZJdYKIGf2ntiLuCOeIgNXYhPLPvilVxAvAQUHCbHmU7eqD3C3tzb5wW5v1djI2BZ7Rb_Ze52cMRxkZXcgwn9a0JLd2Mn_Ttbr3UZ8AWkZ3icYo_hYTG7COB2QnxdppB/s1600/Posisi+Imam+dan+Makmum+dalam+Shalat+Berjama'ah_02.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLTyH0bNAgW1HfjZJdYKIGf2ntiLuCOeIgNXYhPLPvilVxAvAQUHCbHmU7eqD3C3tzb5wW5v1djI2BZ7Rb_Ze52cMRxkZXcgwn9a0JLd2Mn_Ttbr3UZ8AWkZ3icYo_hYTG7COB2QnxdppB/s320/Posisi+Imam+dan+Makmum+dalam+Shalat+Berjama'ah_02.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-22753697786706863032012-08-06T21:57:00.002+07:002012-08-06T21:57:32.871+07:00Hukum Belajar Ilmu Tajwid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="wp-caption-text">
Hukum Belajar Tajwid</div>
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
Hukum belajar ilmu tajwid adalah <strong>fardhu kifayah</strong>.
Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai ilmu ini maka
bagi yang lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka
seluruh kaum muslimin menanggung dosa.<br />
<br />
Sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah <strong>wajib ‘ain</strong>
artinya bagi seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus
membaca Al Qur’an dengan tajwid, kalau tidak maka dia berdosa, hal ini
berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah dan ucapan para ulama.<br />
<br />
<strong>1. Dalil-dalil dari Al Qur’an</strong><br />
1. Firman Allah <em>Azza wa Jalla</em>:<br />
<div style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 22pt; line-height: 150%; text-align: right;">
وَرَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِيلاً</div>
“…<em>dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.</em>” (Al Muzzammil: 4)<br />
Maksud tartil itu adalah membaguskan huruf dan mengetahui tempat
berhenti, keduanya ini tidak akan bisa dicapai kecuali harus belajar
dari ulama atau orang yang ahli dalam bidang ini, dan perintah ini
menunjukkan suatu kewajiban sampai datang dalil yang bisa merubah arti
tersebut.<br />
<br />
2. Firman Allah <em>Azza wa Jalla</em>:<br />
<div style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 22pt; line-height: 150%; text-align: right;">
الَّذِينَ
ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ أُوْلَئِكَ
يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَن يَكْفُرْ بِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ</div>
“<em>Orang-orang yang telah kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya.
Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang
yang rugi.</em>” (Al Baqarah: 121)<br />
<br />
Dan mereka tidak akan membaca dengan sebenarnya kecuali harus dengan
tajwid, kalau meninggalkan tajwid tersebut maka bacaan itu menjadi
bacaan yang sangat jelek bahkan kadang-kadang bisa berubah arti. Ayat
ini menunjukkan sanjungan Allah Azza wa Jalla bagi siapa yang membaca Al
Qur’an dengan bacaan sebenarnya.<br />
<br />
3. Firman Allah <em>Azza wa Jalla:</em><br />
<div style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 22pt; line-height: 150%; text-align: right;">
وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلاً</div>
“<em>Dan kami membacanya dengan tartil (teratur dengan benar)</em>.” (Al Furqan: 32)<br />
Ini adalah sifat Kalamullah, maka wajib bagi kita untuk membacanya dengan apa yang diturunkan oleh Allah <em>Azza wa Jalla.</em><br />
<br />
<strong>2. Dalil-dalil dari As Sunnah</strong><br />
1. Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:<br />
“Anas bin Malik <em>radhiyallahu ‘anhu</em> ketika ditanya bagaimana bacaan Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wasallam</em>, maka beliau menjawab bahwa bacaan beliau <em>shallallahu ‘alaihi wasallam</em> itu dengan panjang-panjang kemudian dia membaca:<br />
<div style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 18pt; line-height: 150%; text-align: right;">
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ</div>
memanjangkan (<em>bismillah</em>) serta memanjangkan (<em>ar rahmaan</em>) dan memanjangkan <em>ar rahiim</em>.” (HR. Bukhari)<br />
<br />
2. Perintah Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wasallam</em> kepada sahabat agar mengambil bacaan dari sahabat yang mampu dalam bidang ini sebagaimana sabda Nabi<em> shallallahu ‘alaihi wasallam</em>:<br />
<br />
“Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, telah bersabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, “Mintalah kalian bacaan Al Qur’an dari
Abdullah bin Mas’ud, Salim Maula Abi Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, Mu’adz
bin Jabal.” <strong>(HR. Bukhari dan Muslim)</strong><br />
<br />
Ini adalah para sahabat yang mulia, padahal mereka itu orang-orang
yang paling fasih dalam pengucapan Al Qur’an masih disuruh belajar, lalu
bagaimana dengan kita orang asing yang lisan kita jauh dari lisan Al
Qur’an?<br />
<br />
3. Dan dalil yang paling kuat sebagaimana apa yang diriwayatkan oleh
Sa’id bin Mansur ketika Ibnu Mas’ud menuntun seseorang membaca Al
Qur’an. Maka orang itu mengucapkan:<br />
<div style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 22pt; line-height: 150%; text-align: right;">
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ</div>
Dengan meninggalkan bacaan panjangnya, maka Ibnu Mas’ud <em>radhiyallahu ‘anhu</em>
katakan, “Bukan begini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
membacakan ayat ini kepadaku.” Maka orang itu jawab, “Lalu bagaimana
Rasulullah membacakan ayat ini kepadamu wahai Abu Abdirrahman?” Maka
beliau ucapkan:<br />
<div style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 22pt; line-height: 150%; text-align: right;">
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ</div>
Dengan memanjangkannya. <strong>(HR. Sa’id bin Mansur)</strong><br />
<br />
Ibnu Mas’ud langsung menegur orang ini padahal ini tidak merubah
arti, akan tetapi bacaan Al Qur’an itu adalah suatu hal yang harus
diambil sesuai dengan apa yang Rasulullah ucapkan.<br />
<br />
<strong>3. Ijma’</strong><br />
Seluruh qura’ telah sepakat tentang wajibnya membaca Al Qur’an dengan tajwid.<br />
<br />
<br />
<strong>Fatwa Para Ulama Dalam Permasalahan Ini</strong><br />
<strong>1. Fatwa Ibnu Al Jazary</strong><br />
Tidak diragukan lagi bahwa mereka itu beribadah dalam upaya memahami
Al Qur’an dan menegakkan ketentuan-ketentuannya, beribadah dalam
pembenaran lafadz-lafadznya, menegakkan huruf yang sesuai dengan sifat
dari ulama qura’ yang sampai kepada Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wasallam</em>. <strong>(Annasyr 1/210)</strong><br />
<br />
<strong>2. Fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah</strong><br />
Adapun orang yang keliru yang kelirunya itu tersembunyi (kecil) dan
mungkin mencakup qira’at yang lainnya, dan ada segi bacaan di dalamnya,
maka dia tidak batal shalatnya dan tidak boleh shalat di belakangnya
seperti orang yang membaca <strong>السِّرَاطَ</strong> dengan ‘sin’, pergantian dari <strong>الصِّرَاطَ</strong>, karena itu qira’at yang mutawatir. (Majmu’ Fatawa 22/442 dan 23/350)<br />
<br />
Dari fatwa ini bisa kita ambil kesimpulan:<br />
1. Tidak selayaknya seorang yang masih salah dalam bacaan (kesalahan
secara tersembunyi) untuk menjadi imam shalat, lalu bagaimana dengan
yang mempunyai kesalahan yang fatal seperti yang tidak bisa membedakan
antara س dengan ث atau د dengan ذ, yang jelas-jelas merubah arti.<br />
<br />
2. Secara tidak langsung Syaikhul Islam telah mewajibkan untuk
membaca Al Qur’an dengan tajwid karena kesalahan kecil itu tidak sampai
merubah arti, beliau melarang untuk shalat di belakangnya, lalu
bagaimana dengan kesalahan yang besar.<br />
<br />
<strong>3. Fatwa Syaikh Nashiruddin Al Albany</strong><br />
Ketika ditanya tentang perkataan Ibnul Jazary tersebut di atas, maka
beliau mengatakan kalau yang dimaksud itu sifat bacaannya di mana Al
Qur’an itu turun dengan memakai tajwid dan dengan tartil maka itu adalah
benar, tapi kalau yang dimaksud cuma lafadz hurufnya maka itu tidak
benar. <strong>(Al Qaulul Mufid fii Wujub At Tajwid, hal. 26)</strong><br />
<br />
<strong>4. Fatwa Asy Syaikh Makki Nashr</strong><br />
Telah sepakat seluruh umat yang terbebas dari kesalahan tentang
wajibnya tajwid mulai zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sampai
zaman sekarang ini dan tidak ada seorang pun yang menyelisihi pendapat
ini.<strong> (Nihayah Qaul Mufid hal. 10)</strong><br />
<br />
<em>Wallahu a’lam bish-shawab.</em><br />
<em><span style="color: red;"><strong>Sumber:</strong> Panduan
Praktis Tajwid & Bid’ah-bid’ah Seputar Al Qur’an serta 250 Kesalahan
dalam Membaca Al Fatihah, penulis: Al Ustadz Abu Hazim bin Muhammad
Bashori, penerbit: Maktabah Daarul Atsar, Magetan. Hal. 33-38</span>.</em><br />
<br />
<br />
<strong>Audio MP3 pembahasan materi di atas,</strong><br />
<strong></strong><span style="display: block; text-align: left;"></span><br />
<br />
<a href="http://archive.org/download/HukumBelajarTajwid-UstMuhsin/HukumBelajarTajwid-Ust.AbuHazimMuhsin.mp3">DOWNLOAD</a><br />
<em><span style="color: red;"><strong>sumber:</strong> Tasjilat Daarul Atsar Magetan</span></em></div>
KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-53619966866367837602012-08-06T21:45:00.000+07:002012-08-06T21:45:04.940+07:00Belajar Tajwid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Pengertian
Tajwid Tajwid menurut bahasa berasal dari kata yangng berarti bagus
atau membaguskan. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf
dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu
tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan
atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Qur’an
maupun bukan.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Adapun
masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul
huruf(tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan
huruf), ahkamul huruf(hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr
(panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan
menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani. Inilah yang dimaksud dengan
membaca al-Qur’an dengan tartil sebagaimana firman-Nya</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">yang
artinya : “Bacalah al-Qur’an itu dengan tartil”. Sedangkan arti tartil
menurut Ibn Katsir adalah membaca dengan perlahan-lahan dan hati-hati
karena hal itu akan membantu pemahaman serta perenungan terhadap
al-Qur’an. Area Download</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Ukuran file : 3,6 Mb</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Format : exe</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Download : </span><a href="http://www.mediafire.com/file/3uj7a6rovlb7j9l/TAJWID.EXE" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">Link 1</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> atau </span><a href="http://www.indowebster.com/download/files/tajwid_1" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">Link 2 </a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">(link sudah diperbaiki)</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Catatan:
Ada beberapa yang perlu diluruskan dari software di atas, yaitu hukum
idghom bilaghunnah. Seharusnya dibaca dengan “tanpa” dengung, sedangkan
software di atas prakteknya dibaca dengan dengung. Wallahu’alam</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">PEDOMAN DAURAN AL-QURAN</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Metode
yang asasi dan asli dalam mempelajari Al Quran adalah dengan
metodeTalaqqi yaitu mempelajari Al Quran melalui seorang guru secara
langsung atau berhadap-hadapan, dimulai dari surat Al-Fatihah sampai
An-Naas. Mengingat terbatasnya jumlah orang-orang yang menguasai Al
Quran terutama dalam hal tilawah, maka ulama ahli qiraat meletakkan
kaidah-kaidah cara membaca yang baik dan benar yang disebut dengan
tajwid. Buku karya Abdul Aziz Abdur Rauf ini diharapkan bisa membantu
kaum muslimin dalam mempelajari ilmu tajwid secara aplikatif dan mampu
mempraktikkan tilawah dengan shahih. Berikut ini materi-materi yang
terdapat dalam buku ini: Pengantar Ilmu Tajwid – menjelaskan definisi
ilmu tajwid, hukum mempelajari, keutamaan mempelajari, tujuan
mempelajari, dan sebagainya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Download File MP3 Kajian membahas ilmu tajwid lengkap </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3263/14310608-1-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-i-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3263/14310608-1-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-i-mp3.html</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3265/14310608-2-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-ii-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3265/14310608-2-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-ii-mp3.html</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3267/14310608-3-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-iii-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3267/14310608-3-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-iii-mp3.html</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3337/14310609-3-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-iv-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3337/14310609-3-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-iv-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3338/14310609-4-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-v-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3338/14310609-4-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-v-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3339/14310610-1-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-vi-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3339/14310610-1-ilmu-tajwid-al-muqoddimah-al-jazariyyah-sesi-vi-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/3340/14310610-2-ilmu-tajwid-bacaan-surah-al-fatihah-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/3340/14310610-2-ilmu-tajwid-bacaan-surah-al-fatihah-al-ustadz-muhammad-naim-lc-mp3.html</a><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><a href="http://www.ilmoe.com/2812/tajwid-sesi-1-mp3.html" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">http://www.ilmoe.com/2812/tajwid-sesi-1-mp3.html</a><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Tempat-tempat
Keluarnya Huruf & Sifat-sifatnya – dalam bab ini dijelaskan
tempat-tempat keluarnya huruf dan sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap
huruf hijaiyah. Dengan dilengkapi gambar tempat-tempat keluarnya huruf
dan latihan, semoga pembaca dapat memahami gambaran dan pemahaman
pengucapan huruf yang baik dan benar. Hukum Nun Mati dan Tan win – bab
ini menjelaskan bagaimana membaca nun mati atau tan win ketika bertemu
dengan huruf-huruf hijaiyah menurut riwayat yang masyhur. Hukum Mim Mati
– bab ini menjelaskan bagaimana membaca mim mati ketika bertemu dengan
huruf-huruf hijaiyah menurut riwayat yang masyhur.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Hukum
Mim dan Nun bertasydid – bab ini menjelaskan bagaimana membaca mim dan
nun yang bertasydid. Hukum Alif Lam – bab ini menjelaskan bagaimana
membaca alif lam ketika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah. Hukum Mad –
bab ini menjelaskan bagaimana dan kapan sesorang harus memanjangkan
bacaan dalam Al Quran dengan kadar-kadar tertentu, misalnya 2,4, atau 6
harakat.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Tafkhim
dan Tarqiq – bab ini menjelaskan bagaimana dan kapan seorang pembaca Al
Quran harus menebalkan dan menipiskan suara ketika membaca huruf-huruf
isti’la, huruf ra’, dan lafzh al jalalah. Idgham Mutamatsilain,
Mutajanisain, dan Mutaqaribain – bab ini menjelaskan hukum idgham dan
pembagiannya berdasarkan tempat-tempat keluarnya huruf. Waqof &
Pembagiannya -bab ini menjelaskan bagaimana cara berwaqaf ketika membaca
Al Quran, pembagian waqaf dan tanda-tanda waqaf yang terdapat dalam Al
Quran standar.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Istilah-istilah
Dalam Al Quran – bab ini menjelaskan beberapa istilah dan ayat-ayat
gharib dalam Al Quran dan cara membacanya menurut riwayat yang masyhur,
dimana keberadaannya cukup jarang di dalam Aquran sehingga tidak sedikit
para pembaca Al Quran yang tidak mengetahuinya. Hamzah Qatha’ dan
Hamzah Washal – bab ini menjelaskan beberapa kaidah praktis membaca
hamzah di dalam tilawah Al Quran, mengingat sebagian besar pembaca Al
Quran belum menguasai kaidah bahasa arab dengan baik.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Download klik disini Ebook/PDF Buku Panduan Tahsin Tilawah Al Quran </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">***</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Download Aplikasi: Belajar Tajwid</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"> </span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">FILE CADANGAN :</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"><br /></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Berikut
ini adalah software belajar praktis ilmu tajwid. Ada tiga buah file.
EXE dan SWF adalah file flash untuk belajar tajwid. Dengan file exe kita
bisa mainkan dengan double klik file tersebut dan voila.. dia akan
muncul… Namun untuk file SWF anda bisa memainkannya di browser anda
(internet explorer, mozilla firefox, opera, dll). Sementara untuk file
PDF bisa anda cetak dengan printer di sebuah kertas kemudian dibaca,
atau bisa dibaca lewat PDF viewer, seperti Adobe Acrobat PDF Reader. </span></span><br />
<span style="background-color: white;"><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjfIVGtreqzgH4nMYVw8p6oxRmwBnamZsXrrkfetYmuXftVrzyw93j5gp3c_v-TZobFnRk_rmKqh1bxdqgKW9RMgSMDDwGvFNXl8J9Dfrq97_vv0iltdBCcz4D1hj9KWDRSmYJcqgENjY/s1600/tajwid.jpg" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><span style="color: black;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjfIVGtreqzgH4nMYVw8p6oxRmwBnamZsXrrkfetYmuXftVrzyw93j5gp3c_v-TZobFnRk_rmKqh1bxdqgKW9RMgSMDDwGvFNXl8J9Dfrq97_vv0iltdBCcz4D1hj9KWDRSmYJcqgENjY/s1600/tajwid.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(0, 255, 0); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(0, 255, 0); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(0, 255, 0); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(0, 255, 0); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></span></a></div>
<span style="background-color: white;"><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Silahkan download, dinikmati dan belajar tajwid! Semoga bermanfat! Attachment:</span><a href="http://tajwid.exe/" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">TAJWID.EXE</a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Attachment: </span><a href="http://images.anangku.multiply.com/attachment/0/SL0NvQoKCEQAACSqB4c1/TAJWID.pdf?nmid=113499412" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;">TAJWID.pdf </a><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Attachment:</span><a href="http://images.anangku.multiply.com/attachment/0/SL0OcQoKCEQAACs@M6Q1/Tajwid.swf?nmid=113499412" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-decoration: none;"> Tajwid.</a><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Sumber : <a href="http://pustakaislam.com/buku/pedoman-daurah-al-quran.html%20http://anangku.blogspot.com/2008/09/belajar-tajwid-dengan-mudah.html%20http://materitarbiyah.com/software-islam/sofware-belajar-mudah-membaca-al-quran-tajwid.html">pustaka islam</a></span></span>
<div class="post-footer">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard">
Diterbitkan oleh
<span class="fn">
<a href="https://plus.google.com/110705154448817088196" itemprop="author" rel="author" title="author profile">
Indra abu hurairah
</a>
</span>
</span>
<span class="post-icons">
</span>
</div>
</div>
</div>KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-2919893928202732182012-08-06T09:06:00.002+07:002012-08-06T09:06:59.036+07:00Kebiasaan Saat Puasa, Pemicu Kegemukan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 3px; margin-top: 9px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="line-height: 1.2em; outline: none;">Posted:</span> 02 Aug 2012 09:20 PM PDT</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="yiv1760804761wp-caption yiv1760804761alignleft" id="yiv1760804761attachment_14391" style="line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 300px;">
<a href="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/08/kegemukan-.jpg" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv1760804761size-medium yiv1760804761wp-image-14391" height="223" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/08/kegemukan--300x223.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="kegemukan--" width="300" /></a><div class="yiv1760804761wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
sumber gambar http://sidomi.com/</div>
</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Setiap tahun, sekitar satu milyar penduduk muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Selain bermakna spiritual yang tinggi, puasa Ramadan memiliki efek yang baik bagi kesehatan, salah satunya menurunkan berat badan. Tidak heran, banyak orang yang memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk menjadi lebih ramping. Sayangnya, pada akhir puasa, keluhan berat badan naik justru semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sesuatu yang salah dengan pola makan yang di gunakan selama ini. Oleh karena itu, ada baiknya mengetahui kebutuhan tubuh agar tidak salah dalam berstrategi.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Secara etimologi, puasa dalam bahasa Arab disebut <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">shiyâm</em> atau <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">shaum,</em> artinya menahan. Sedangkan secara terminologi, <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">shaum</em> adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Tentunya puasa yang baik tak hanya sekedar menahan lapar dan haus, agar tidak batal. Diperlukan kesabaran lebih agar pemaknaannya tak hilang. Misalnya sabar dalam beribadah, mengendalikan amarah, hingga menahan emosi untuk menyantap makanan secara berlebihan saat sahur maupun berbuka puasa.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Penelitian Abed Bakhotmah dari Universitas King Abdul Azis menyebutkan, terdapat empat kebiasaan yang berubah di masyarakat saat bulan puasa tiba. Perubahan tersebut adalah pola makan, pola tidur, aktivitas fisik, serta jenis makanan yang dikonsumsi. Berdasarkan penelitian, keempat hal ini ternyata memiliki andil yang cukup besar dalam akan menentukan berat badan di akhir puasa nanti. Apakah berat badan akan turun, tetap, atau justru naik.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Mengenal Sumber Energi Tubuh</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Secara umum, tubuh kita terdiri atas empat komponen, yaitu cairan, masa otot, lemak, dan organ tubuh. Jika salah satu komponen tersebut berkurang, otomatis berat badan pun akan berkurang. Tentunya modifikasi yang paling sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengeliminasi kelebihan lemak.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Lemak berperan utama dalam pembentukan sel. Selain itu, juga berfungsi untuk penyimpanan vitamin, menyusun hormon seksualitas, meregulasi sistem pertahanan tubuh, dan cadangan energi. Di dalam tubuh, lemak berasal dari sumber makanan seperti lemak hewani dan nabati, atau terbentuk dari kelebihan kalori di dalam tubuh.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Kebutuhan kalori sebagai sumber energi salah satunya ditentukan oleh indeks massa tubuh. Indeks tersebut didapat dari perhitungan antara berat badan dan tinggi badan. Ada tiga sumber kalori yang diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Setiap gram karbohidrat dan protein setara dengan 4 kilokalori, sedangkan lemak 9 kilokalori. Setiap harinya, tubuh kita memerlukan sumber energi dari karbohidrat sebanyak 55-65%, protein 12-15%, dan lemak 20-30%.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Ketiga sumber kalori ini akan diubah menjadi energi dalam bentuk glukosa. Zat utama pembuat glukosa adalah karbohidrat. Saat makanan yang mengandung karbohidrat diubah menjadi glukosa, sebagian akan digunakan sebagai energi. Sebagian lainnya disimpan sebagai cadangan glukosa di dalam hati dan otot. Cadangan ini disebut glikogen. Inilah yang menjelaskan mengapa ketika kita berpuasa, saat siang hari terasa lemas, tetapi tidak lama kemudian bugar kembali. Saat glukosa dalam darah habis, tubuh akan memecah glikogen. Jika glikogen telah habis, tubuh akan memecah cadangan lemak menjadi glukosa kemudian protein.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Selain indeks massa tubuh, usia dan aktivitas juga mempengaruhi asupan yang diperlukan tubuh. Misalnya pada remaja yang sedang tumbuh, kebutuhan kalorinya jelas lebih banyak dibanding orang dewasa dengan postur sama.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Aktivitas Fisik dan Pola Makan</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Dalam kondisi tidak puasa, kebutuhan rata-rata energi sehari sebesar 2000 kilokalori, sementara saat puasa cenderung menurun. Ketika puasa, jadwal makan berubah menjadi malam hari, yakni selepas magrib dan sebelum subuh. Ada kecenderungan makanan yang dikonsumsi saat berbuka adalah yang berkalori tinggi, sementara saat sahur justru berkalori rendah.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Setiap berbuka puasa, biasanya kolak menjadi makanan pembuka utama. Makanan ini diolah dari pisang, kadang dicampur dengan kolang-kaling dan labu siam, yang disajikan dengan santan dan gula aren. Sedap memang rasanya. Akan tetapi, satu menu kolak tersebut setara dengan kurang lebih 300 Kkal. Belum lagi makanan utama yang hampir tidak bisa tanpa nasi, disertai cemilan antara berbuka dan sahur. Makanan yang dikonsumsi pun biasanya mengandung kalori yang tinggi.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Aktivitas fisik saat puasa pada umumnya menurun. Contohnya bertambahnya jam tidur. Selepas sahur tidur, siang hari tidur lagi, malam pun tidur lebih awal. Berolahraga pun jarang dilakukan. Padahal saat tidur, tubuh akan menganggap kebutuhan energi sebatas untuk tidur. Akibatnya, sumber energi yang tidak terpakai akan disimpan. Bisa dibayangkan berapa banyak kalori yang ditimbun setiap harinya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Selain dapat menaikkan berat badan,timbunan kalori berupa lemak berpotensi menimbulkan penyakit. Setidaknya ada tiga faktor yang sering muncul dan dapat mempercepat timbulnya penyakit, yaitu tingginya tekanan darah, kadar lemak, dan kadar gula. Maka wajar bila di akhir bulan Ramadhan, kebanyakan orang mengeluh berat badannya naik, bahkan menjadi mudah sakit. Padahal dengan pola makan yang normal dan sesuai dengan kebutuhan, hal tersebut seharusnya bisa dihindari.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<em style="line-height: 1.2em; outline: none;">Tulisan ini pernah dimuat di rubrik Mimbar Akademik Harian Pikiran Rakyat pada tanggal 26 Juli 2012.</em></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/08/kebiasaan-saat-puasa-pemicu-kegemukan/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Kebiasaan Saat Puasa, Pemicu Kegemukan</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
</div>KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-37826124591700278322012-08-03T07:46:00.000+07:002012-08-03T07:46:14.817+07:00Muhammad Nuh: Lima “Pohon” yang Harus Ditanam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 3px; margin-top: 9px; outline: none; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<span style="line-height: 1.2em; outline: none;">Posted:</span> 01 Aug 2012 06:00 PM PDT</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<div class="yiv917011539wp-caption yiv917011539alignleft" id="yiv917011539attachment_14353" style="line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 224px;">
<a href="http://salmanitb.com/?attachment_id=14353" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv917011539size-medium yiv917011539wp-image-14353" height="300" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/07/M.-Nuh-224x300.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="M. Nuh" width="224" /></a><div class="yiv917011539wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Muhammad Nuh, Mendikbud Kabinet Indonesia Bersatu II. (Foto: Fery AP)</div>
</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Terdapat lima pohon yang harus ditanam dalam “rumah” kehidupan kita. Begitu taklimat dari seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kini dalam ceramah Tarawih Masjid Salman ITB, Sabtu (28/7) lalu. Muhammad Nuh, setelah siang hari didapuk menjadi pembicara di OSKM ITB, malam itu menjadi penceramah Tarawih 9 Ramadan 1433 H silam.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Pohon pertama adalah pohon ilmu. Nuh mengutip <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">atsar</em> (perkataan) Ali yang berbunyi, “Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya ia hiasan bagi orang kaya dan penolong bagi orang fakir.” Namun, kita harus senantiasa ingat jika ilmu itu harus diamalkan.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Jika tidak diamalkan, pohon ini seperti pohon tidak ada buahnya,” ungkap Nuh.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Ia menceritakan, di zaman kerajaan Islam pada masa lampau, terdapat orang yang dapat memasukkan benang ke lubang jarum dari jarak lima meter. Orang tersebut mendemonstrasikan keahliannya kepada khalayak. Namun, bukannya diberi penghargaan. Pihak kerajaan malah menghukuminya dengan cambuk 100 kali.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Alasan dari pihak kerajaan, memangnya keahlian tersebut bermanfaat? Jika tidak bermanfaat, buat apa?” papar Nuh.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Menurut Nuh, sebagai seorang muslim, berbasahlah kita dengan cipratan samudra keberfaedahan. Sejatinya, ilmu itu sepantasnya selalu berdampingan dengan pengamalannya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Pohon kedua adalah pohon kasih sayang. Nuh mencontohkan dengan Sayyidina Ali yang begitu sabar dengan kelakuan menyebalkan seorang kakek. Kakek yang berjalan lambat tersebut dikiranya akan menuntunnya ke Masjid. Namun, ternyata kakek tersebut tidak jadi ke Masjid. Akhirnya, ia pergi ke masjid sendiri. Sayangnya, ia harus masbuk pada rakaat terakhir. Rasulullah yang sedang memimpin shalat kemudian memperlama rukuknya, sehingga Ali bisa rukuk.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Ketika ditanya jemaah yang lain, mengapa Rasulullah memperlama rukuknya, ia menjawab ‘Ini kasih sayangku terhadap Ali karena ia berhasil sabar dengan seorang kakek yang menyulitkannya’.” ungkap Nuh.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Ketiga pohon lain yang harus ditanam, menurut Nuh, adalah pohon kesabaran, pohon syukur, dan pohon kejujuran. ***</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<h2 style="color: #3162a6; line-height: 1.2em; margin: 0.83em 0px; outline: none; padding: 0px;">
</h2>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/08/muhammad-nuh-lima-pohon-yang-harus-ditanam/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Muhammad Nuh: Lima “Pohon” yang Harus Ditanam</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
</div>KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-13435411091271331792012-08-02T07:58:00.002+07:002012-08-02T07:58:32.486+07:00Pola Makan Berbahaya Saat Sahur dan Buka Puasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="color: #555555; font-family: Georgia,Helvetica,Arial,Sans-Serif; font-size: 13px; line-height: 140%; margin: 9px 0pt 3px;">
Posted: 31 Jul 2012 09:57 AM PDT</div>
<div style="font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 140%; margin: 0pt;">
<div class="yiv1840630900wp-caption yiv1840630900alignleft" id="yiv1840630900attachment_14315" style="width: 300px;">
<a href="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/08/chinesefood1.jpg" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="" class="yiv1840630900size-medium yiv1840630900wp-image-14315 " height="229" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/08/chinesefood1-300x229.jpg" title="chinesefood1" width="300" /></a>
<div class="yiv1840630900wp-caption-text">
sumber gambar http://www.folsomyummykitchen.com/</div>
</div>
<strong>Oleh Nurlienda Hasanah</strong><br />
Selama Ramadan, pola makan kita jadi berubah. Waspadai hal-hal berikut agar tetap bisa menjalani ibadah <em>shaum</em> dengan sehat.<br />
<strong>Makan terlalu kenyang</strong><br />
Makan yang terlalu kenyang menyebabkan gangguan pencernaan. Makan
secara berlebihan dalam Islam jelas dilarang. Nabi SAW telah memberi
tuntunan bahwa perut sebaiknya terdiri tiga bagian, 1/3 bagian makanan,
1/3 air dan yang penting juga 1/3 udara.<br />
Jika jumlah makanan dalam lambung terlalu banyak atau melebihi
kapasitas enzim pencernaan yang yang diproduksi, maka makanan tidak
tercerna dengan sempurna. Makanan yang tidak tercerna sempurna ini
kemudian masuk ke usus dan menyebabkan fermentasi, salah cerna, dan
menimbulkan gas.<br />
Akibat makan berlebihan menimbulkan gejala berupa rasa sakit perut
dan perut terasa penuh dan membengkak, hal ini dibuktikan dengan
bersendawa (<em>belching</em>) yang keras bertubi-tubi. Gejala ini
terutama ditemukan pada meraka yang bergantian menelan dan mengeluarkan
udara. Bila tidak dapat bersendawa, maka perut akan terasa kembung (<em>meteorismus</em>) dan kentut (<em>flatus</em>) yang tidak berbau. Selain perut menjadi tidak enak juga dapat berakibat muntah dan diare serta menurunnya kebugaran.<br />
Makan berlebihan mengakibatkan saluran pencernaan bekerja keras
sehingga tubuh jadi lemas, kelelahan dan malas. Kenaikan gula darah
yang melonjak yang mengakibatkan produksi insulin berlimpah. Selain
itu, makan berlebihan memicu asam amino masuk ke dalam otak kita dan
mengakibatkan kantuk.<br />
Jadi tidak heran jika kita kenyang maka kawannya adalah
mengantuk.Padahal, setelah sahur kita akan melaksanakan aktivitas
seharian. Pun setelah berbuka, kita akan melaksanakan tarawih.<br />
<strong>Makan olahan yang digoreng</strong><br />
Hindari makanan yang digoreng (<strong>deep fried</strong>) karena dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti mual, <em>heart burn</em>,
kembung, dan peningkatan berat badan. Selain itu membuat perut terasa
kenyang, padahal asupannya miskin zat gizi. Makanan yang mengandung
tinggi lemak juga akan menyebabkan tubuh lesu dan kelelahan akibat
tubuh memerlukan kerja ekstra untuk mencernanya<br />
<strong>Minum minuman yang mengandung coklat, kafein dan gula (teh, kopi, <em>softdrink</em>)<br />
</strong><br />
Minuman dan makanan tersebut ketika sahur sebaiknya dihindari karena
bersifat diuretik. Maksudnya, tidak memberikan air untuk tubuh tapi
malah menghabiskannya. Ini karena pemrosesan gula tingkat tinggi pada <em>softdrink</em> dan kawan-kawan memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh.<br />
Minuman dan makanan yang mengandung kafein bersifat diuretik, dapat
menimbulkan keluhan sakit kepala akibat dari efek ketagihan,
iritabiitas dan <em>mood swing</em>. Hati-hati, ya, para pecandu kafein.***<br />
<a href="http://salmanitb.com/2012/07/pola-makan-berbahaya-saat-sahur-dan-buka-puasa/" rel="nofollow" target="_blank">Pola Makan Berbahaya Saat Sahur dan Buka Puasa</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1343868750_2">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</span></a></div>
</div>KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-35599527908006785662012-07-31T22:20:00.003+07:002012-07-31T22:21:12.507+07:00Hormon Cinta dan Kinerja Otak Meningkat Saat Berpuasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 3px; margin-top: 9px; outline: none; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<span style="line-height: 1.2em; outline: none;">Posted:</span> 27 Jul 2012 08:09 AM PDT</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<div class="yiv1646558385wp-caption yiv1646558385aligncenter" id="yiv1646558385attachment_14256" style="line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 451px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/07/hormon-cinta-dan-kinerja-otak-meningkat-saat-ramadhan/fasting_ramadan_by_badr_ex-png/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv1646558385 yiv1646558385wp-image-14256 " height="637" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/07/fasting_Ramadan_by_badr_ex.png.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="fasting_Ramadan_by_badr_ex.png" width="451" /></a><div class="yiv1646558385wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Foto dari: http://th05.deviantart.net</div>
</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Ramadhan penuh cinta ternyata bukan hanya disebabkan faktor psikologis kejiwaan. Hal ini juga bisa dibuktikan dari sisi biologis. Kinerja otak serta perilaku alam bawah sadar dapat menjadi lebih baik karena aktivitas puasa di bulan Ramadan.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
dr. Tauhid, salah satu dosen Fakultas Kedokteran Unisba mengatakan, dengan berpuasa kita akan menjalani pola hidup baru. Pola baru ini akan menjadi acuan untuk mengoptimalkan siklus sikardian. Siklus sikardian merupakan jam biologis yang mempengaruhi pola tidur seseorang.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Pola baru tersebut antara lain bangun sepertiga malam, serta menahan nafsu dasar seperti makan minum dan syahwat,” ujar Tauhid.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Siklus sirkadian yang optimal akan menurunkan kadar hormon stres. Kemudian, siklus tersebut digantikan dengan peningkatan hormon tenang dan hormon cinta. Selanjutnya, kadar hormon stres turun dan digantikan oleh peningkatan hormon tenang dan hormon cinta.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Puasa melatih kita untuk merubah tekanan menjadi energi perubahan,” simpul Tauhid.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Pada mulanya, siklus sikardian ditandai dengan terjaganya hormon cemas; ACTH dan kortisol, setelah kita melalui minggu pertama. Saat tumbuhan tidur, berespirasi, dan tidak berfotosintesa maka kadar oksigen lingkungan akan turun disaat menjelang fajar. Kondisi ini akan mendorong respon manusia untuk menurunkan basal <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">metabolic rate</em> dan tidur yang dalam dengan nafas yang lambat.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Saat kita diminta bangun maka tahap awal akan terjadi penolakan dan muncul tekanan. Pengelolaan penolakan dan tekanan ini adalah proses <em style="line-height: 1.2em; outline: none;">riyadah </em>atau pelatihan yang komprehensif. Baru pada selanjutnya akan terjadi buah dari proses tersebut yang telah di sebutkan tadi, yaitu penurunan hormon stres yang digantikan dengan meningkatnya hormon tenang dan hormon cinta.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Aspek lain yang terlibat saat puasa adalah kinerja otak. Pengaturan pembatasan asupan kalori mampu mengubah struktur otak. Penjabarannya seperti ini, aktivitas puasa mengharuskan kita melakukan rutinitas sahur, tidak makan serta minum dan mengontrol nafsu dari mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Secara simultan, otak akan merekam segala kegiatan yang kita lakukan. kegiatan tersebut berkaitan dengan sifat otak yakni neuroplastisitas. Maka dari itu, dari puasa tadi sel-sel otak dapat mengalami regenerasi dan membentuk hubungan struktural yang baru. Dalam hal ini, waktu yang dibutuhkan minimal 21 hari.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Ringkasnya apabila seseorang melakukan perbuatan baik (puasa) secara terus-menerus, struktur otaknya akan berubah,” papar Tauhid.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Penelitian yang terakhir datang dari Harvard university. Seorang psikiater Harvard, John Rately melakukan percobaan dengan alat Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI). Hasilnya menunjukkan, pengaturan dan pembatas kalori dalam puasa meningkatkan kinerja otak.<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">[Tr]</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/07/hormon-cinta-dan-kinerja-otak-meningkat-saat-ramadhan/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Hormon Cinta dan Kinerja Otak Meningkat Saat Berpuasa</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
</div>KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6862014601737877605.post-30494716240538327762012-07-31T22:14:00.001+07:002012-07-31T22:14:25.388+07:00Kibar Kemenangan dalam Bulan Ramadan*<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 3px; margin-top: 9px; outline: none; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<span style="line-height: 1.2em; outline: none;">Posted:</span> 22 Jul 2012 09:13 PM PDT</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<div class="yiv1639477388wp-caption yiv1639477388aligncenter" id="yiv1639477388attachment_14147" style="line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; width: 300px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/07/kibar-kemenangan-dalam-bulan-ramadan/badar/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" class="yiv1639477388size-medium yiv1639477388wp-image-14147" height="208" src="http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/07/badar1-300x208.jpg" style="border: none; line-height: 1.2em; outline: none;" title="badar" width="300" /></a><div class="yiv1639477388wp-caption-text" style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
(Gambar: warofweekly.blogspot.com)</div>
</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Oleh: Ahmad Fauzi Maulana</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Bulan Ramadan adalah bulan kemenangan. Allah berfirman, “<em style="line-height: 1.2em; outline: none;">Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar</em>” ( Q.S Al-Hujuraat : 15 ). Kemenangan umat Islam dapat dimaknai dalam berbagai konteks, tak terkecuali kemenangan dalam peperangan. Tercatat dalam sejarah, beberapa peperangan kaum muslim terjadi di bulan Ramadhan.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Perang Ain Jalut</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Menurut banyak ahli sejarah, perang ini termasuk pertempuran yang penting bagi sejarah penaklukan bangsa Mongol di Asia Tengah. Seperti namanya, peperangan terjadi di wilayah Ain Jalut, Palestina Utara tanggal 25 Ramadhan 658 H/3 september 1260 M. Dibawah kepemimpinan Hulaku (Hulega), cucu Genghis khan, ekspansi Tartar (Mongol) meluas hingga ke Gaza.<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Kala itu, Tartar berambisi menaklukkan Mesir yang menjadi salah satu wilayah terkuat umat Muslim. Dengan begitu dikirimkanlah kurir oleh Hulaku untuk memberikan sepucuk surat ancaman kepada penguasa Mesir, Sultan Qutuz (Quds). Isi surat itu kurang lebih seperti ini:</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
“Kami telah menghancurkan tanah itu, menjadikan anak-anak mereka yatim piatu, menyiksa dan membunuh mereka, serta menjadikan pemimpin mereka tawanan. Apakah anda pikir bisa melepaskan diri dari kami?”</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Surat ancaman tersebut dibalas dengan berani oleh Sultan Qutuz. Mayat delegasi Mongol digantung di tengah kota, dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada masyarakat Mesir dan itu juga menjadi pukulan untuk Hulaku.<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Gong perang di bunyikan. Pecahlah perang di wilayah Ain Jalut. Sultan Qutuz dan panglima Baibars membawa sekitar 20.000 orang. Begitupun dengan Mongol yang juga membawa pasukan sekitar 20.000 orang. Kekuatan seimbang, tapi panglima Baibars menggunakan strategi perang yang jitu. Pasukan berkuda Mongol yang tersohor dengan kehebatannya di pancing ke arah lembah sempit.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Setelah terperangkap di lembah sempit, barulah pasukan berkuda tentara Quds melancarkan serangan balik dengan kekuatan penuh. Taktik ini menuai sukses besar, pemimpin Mongol berhasil di tawan dan dieksekusi. Dengan begitu pasukan Quds berhasil menaklukan Mongol. Dan di tahun-tahun berikutnya, Mongol tak mampu membalas kekalahannya.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Perang Zallaqah</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Perang Zallaqah yang juga terjadi di bulan suci Ramadhan 480 H. Perang Zallaqah mempertemukan antara Dinasti Murabitun yang dipimpin oleh Yusuf bin Tasyfin dengan Raja Kastilia Alvonso VI. Zallaqah sendiri artinya tanah yang licin. Penamaan ini merujuk pada licinnya medan pertempuran akibat banyaknya pertumpahan darah.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Perang Zallaqah dilatarbelakangi keterdesakan umat Muslim di Andalusia atas serangan yang dilancarkan kerajaan-kerajaan Kristen. Tiga pemimpin Andalus yakni Muhammad bin Abbad Al-Mu’tamid dan lainnya meminta bala bantuan kepada Yusuf bin Tasyfin yang tengah berkuasa di Maroko, Afrika Selatan. Yusuf bin Tasyfin juga datang untuk menahan gerakan kristenisasi yang di pimpin Raja Alfonso VI itu sendiri.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Pergilah Yusuf bin Tasyfin menuju Andalusia menyebrangi laut tengah. Yusuf dan tentara Murabitunnya kemudian mengumpulkan serdadu dari seluruh Andalus. Jumlah tentara sekitar 30.000 orang. Kemudian, ia bergerak ke utara hingga Zallaqah dekat kota Batlius. Maju dengan optimisme tinggi, Raja Alfonso membawa pasukan yang jumlahnya mencapai 60.000 (atau 14.000 menurut perkiraan modern).</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Sebelum bertempur, kedua pemimpin ini saling berpesan. Yusuf menawarkan tiga pilihan: masuk islam, membayar Jizyah atau berperang. Alfonso pun memilih berperang.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Dalam strateginya, Yusuf membagi pasukannya kedalam tiga kelompok, yakni pertama dipimpin Muhammad bin Abbad Al-mu’tamid, dan kedua dipimpin Yusuf bin Tasyfin dan terakhir merupakan kelompok serdadu afrika. Terlibat dalam pertempuran yang sengit, banyak korban berjatuhan dari pihak Raja Alfonso VI. Prajurit yang selamat hanya sedikit termasuk Alfonso. Meski begitu, korban yang berjatuhan dipihak muslim juga cukup banyak, termasuk di antaranya imam terkenal dari Kordoba Abdul Abbas Ahmad bin Rumaila. Walaupun demikian, kaum Muslim meraih kemenangan dari pertempuran ini setelah pasukan Raja Alfonso VI yang tersisa kembali ke Kastilia.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Perang Badar</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Selanjutnya perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW, perang Badar. Perang yang terjadi tanggal 17 Ramadan 2 Hijriah/awal 624 M ini merupakan perang besar umat muslim untuk pertama kalinya. Perang Badar menghadapkan umat muslim dengan kaum kafir Quraisy.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Motif perang ini berawal sejak Nabi Muhammad mendengar berita mengenai kedatangan kafilah perdagangan Quraisy dari Syam yang di pimpin oleh Abu Sofyan bin Harb. Rasulullah mengajak kaum muslimin untuk mencegat dan mengambil barang bawaan kafilah tersebut sebagai ganti atas kekayaan mereka yang di rampas di Makkah.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Jangan menyangka kaum Muslimin yang menabuh genderang perang. Syaikh Munir Muhammad Al-Ghadban dalam bukunya Manhaj Haraki menuturkan bahwa seperti yang terjadi sebelumnya, kafir Quraisy yang melarang paksa kaum muslimin hijrah ke madinah. Mereka memaksa sebagian muhajirin untuk kembali hingga rencana pembunuhan Rasulullah adalah salahsatu bukti kekejaman dan benih-benih perang yang ditumbukan kafir Quraisy.<br style="line-height: 1.2em; outline: none;" />Abu Sufyan yang mendengar kabar pencegatan tersebut langsung mengutus kurir yang bernama Dhamdham bin Amr Al-Ghifari ke Makkah untuk meminta bala bantuan. Kaum kafir Quraisy pun datang dengan personil sekitar 1000 orang, Hal ini sangat berbeda jauh dengan jumlah kaum muslimin yang hanya sekitar 300 orang. Akhirnya, pecahlah pertempuran di wilayah Badar yang menjadi nama peperangan itu sendiri.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Setelah sekitar dua jam bertempur, denagn semangat fisabilillah dan Rahmat Allah SWT, pasukan muslim menghancurkan pertahanan pasukan Quraisy yang kemudian mundur dalam kekacauan. Pertempuran ini menggugurkan sekitar 14 orang muslimim. Adapun tercatat korban di pihak Quraisy sebanyak 50-70 orang dan tawanan 43 sampai 70 orang.</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="line-height: 1.2em; outline: none;">Fathu Makkah</strong></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
Yang tidak akan terlupakan, Fathu Makkah 10 Ramadhan 8 H. Penaklukkan tanpa pertumpahan darah ini menandakan kejayaan Umat Muslim di tanah Jazirah Arab. Di awali dengan pelanggaran perjanjian Hudaibiyah oleh Quraisy. Kemudian Rasulullah SAW langsung memimpin pasukan yang berjumlah 10.000 orang dan menimbulkan ketakutan di pihak Quraisy. Rasulullah dan pasukan bergegas langsung memasuki kota Makkah dan menuju Ka’bah. Penghancuran 360 berhala yang mengotori kesucian Rasulullah menandakan bahwa kota Makkah telah berada dalam naungan kaum Muslimin. ***</div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px; text-align: right;">
<em style="line-height: 1.2em; outline: none;">*Dari berbagai sumber</em></div>
<div style="line-height: 1.2em; outline: none; padding: 0px;">
<a href="http://salmanitb.com/2012/07/kibar-kemenangan-dalam-bulan-ramadan/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Kibar Kemenangan dalam Bulan Ramadan*</a> from <a href="http://salmanitb.com/" rel="nofollow" style="color: #000099; font-weight: bold; line-height: 1.2em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami</a></div>
</div>
</div>KM3 ITBhttp://www.blogger.com/profile/05800727751204326951noreply@blogger.com0