Friday, August 3, 2012

Muhammad Nuh: Lima “Pohon” yang Harus Ditanam


Posted: 01 Aug 2012 06:00 PM PDT
Muhammad Nuh, Mendikbud Kabinet Indonesia Bersatu II. (Foto: Fery AP)
Terdapat lima pohon yang harus ditanam dalam “rumah” kehidupan kita. Begitu taklimat dari seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kini dalam ceramah Tarawih Masjid Salman ITB, Sabtu (28/7) lalu. Muhammad Nuh, setelah siang hari didapuk menjadi pembicara di OSKM ITB, malam itu menjadi penceramah Tarawih 9 Ramadan 1433 H silam.
Pohon pertama adalah pohon ilmu. Nuh mengutip atsar (perkataan) Ali yang berbunyi, “Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya ia hiasan bagi orang kaya dan penolong bagi orang fakir.” Namun, kita harus senantiasa ingat jika ilmu itu harus diamalkan.
“Jika tidak diamalkan, pohon ini seperti pohon tidak ada buahnya,” ungkap Nuh.
Ia menceritakan, di zaman kerajaan Islam pada masa lampau, terdapat orang yang dapat memasukkan benang ke lubang jarum dari jarak lima meter. Orang tersebut mendemonstrasikan keahliannya kepada khalayak. Namun, bukannya diberi penghargaan. Pihak kerajaan malah menghukuminya dengan cambuk 100 kali.
“Alasan dari pihak kerajaan, memangnya keahlian tersebut bermanfaat? Jika tidak bermanfaat, buat apa?” papar Nuh.
Menurut Nuh, sebagai seorang muslim, berbasahlah kita dengan cipratan samudra keberfaedahan. Sejatinya,  ilmu itu sepantasnya selalu berdampingan dengan pengamalannya.
Pohon kedua adalah pohon kasih sayang. Nuh mencontohkan dengan Sayyidina Ali yang begitu sabar dengan kelakuan menyebalkan seorang kakek. Kakek yang berjalan lambat tersebut dikiranya akan menuntunnya ke Masjid. Namun, ternyata kakek tersebut tidak jadi ke Masjid. Akhirnya, ia pergi ke masjid sendiri. Sayangnya, ia harus masbuk pada rakaat terakhir. Rasulullah yang sedang memimpin shalat kemudian memperlama rukuknya, sehingga Ali bisa rukuk.
“Ketika ditanya jemaah yang lain, mengapa Rasulullah memperlama rukuknya, ia menjawab ‘Ini kasih sayangku terhadap Ali karena ia berhasil sabar dengan seorang kakek yang menyulitkannya’.” ungkap Nuh.
Ketiga pohon lain yang harus ditanam, menurut Nuh, adalah pohon kesabaran, pohon syukur, dan pohon kejujuran. ***

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons